Mataram (NTB Satu) – Kadisnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi mengatakan, pihaknya merancang Pepadu Plus untuk menciptakan hubungan keserasian kebutuhan kerja. Gede menyebutkan, setiap tahun, NTB mendapat penambahan angkatan kerja sebanyak 60.000 orang.
“Jumlah penambahan tenaga kerja tentu tidak sebanding dengan jumlah perusahaan di NTB. Sehingga, kami akan terus menciptakan strategi yang tepat untuk mengatasi pertumbuhan tenaga kerja NTB yang terus bertambah setiap tahunnya,” ujar Gede, 15 Juni 2023.
Menurut Gede, kesempatan bekerja tidak hanya berasal dari dalam daerah. Ada kesempatan bekerja di luar daerah, bahkan luar negeri.
Apabila pencari kerja dan perusahaan tidak terhubung satu sama lain, maka pasti akan terjadi permasalahan. Gede menyatakan, dampak dari program Pepadu Plus sudah bisa terlihat.
Sejak 2021 hingga 2022, tingkat pengangguran terbuka di NTB menurun tajam, yaitu dari 4,20 persen menjadi 3,01 persen. Kemudian, dari 2022 hingga 2023, kembali turun hingga 2,89 persen.
Oleh karena itu, Gede menyatakan bahwa dampak dari program Pepadu Plus cukup signifikan. Sebab, dapat menurunkan tingkat pengangguran terbuka di NTB.
Pada 2022, program Pepadu Plus dapat menyerap sebanyak 90 persen tenaga kerja yang telah mengikuti pelatihan kerja, baik swasta maupun pemerintah. Sisanya, akan mendapatkan bantuan dari Disnakertrans NTB.
“Kami mengambilkan bantuan dari DBH CHT dan program bantuan nasional. Sehingga, tenaga kerja yang sudah memiliki kemampuan, dapat mengembangkan usahanya masing-masing,” tandas Gede. (GSR)
