Kota Mataram

Jukir di Mataram Mengaku Senang Pakai QRIS

“Sekarang hasil parkir langsung dipotong, jadi tidak perlu repot dan bingung,” ujarnya

Pihak UPT.Perparkiran pun mengharuskan para jukir memiliki saldo dan tabungan untuk menampung dan membantu terlaksananya uang pembayaran parkir melalui digital.

“Lebih terdorong memiliki memiliki tabungan yang dapat digunakan di waktu-waktu tertentu,” ucapnya

Rahmat mengaku lebih memilih sistem pembayaran parkir digital dan memiliki tabungan.

“Perkara soal bagi hasil juga tidak kurang, membaginya 70-30. 70 persen penghasilan untuk jukir, dan 30 persen penghasilan untuk retribusi daerah dan pemerintah,” katanya.

Lihat Juga:

Sementara itu Fatur yang merupakan seorang jukir di Arena Buah Cakranegara juga menyebutkan penerapan bayar parkir sistem digital tersebut tidak jauh berbeda dengan pembayaran manual dari segi jumlah pendapatan.

Ia mengaku ada saja lebihnya dari pelanggan yang seharusnya dibayar Rp1000 bisa jadi Rp2000. Dari sana juga ia bisa mendapatkan tambahan.

“Kita di sini ada jadwalnya, jadi setiap bulan hanya menunggu bagi saja dari saldo dan tabungan tersebut,” jelasnya.

Fatur menambahkan, dalam satu hari penghasilan dari parkir dapat mencapai 30 ribu hingga 35 ribu rupiah per hari. Penghasilan tersebut diakumulasikan per bulan untuk dibagi antar sesama rekan Jukir dan pembayaran retribusi ke daerah. (WIL)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button