“Tidak ada sama sekali peringatan, penjaga warung terdekat tempat kita belanja juga cuek-cuek saja. Kalau ada peringatan, mungkin kita larang anak-anak kita berenang,” ucap Kholid, Senin, 5 Juni 2023.
Bahkan saat terjadinya peristiwa, lanjutnya, tidak ada pertolongan dari pihak pengelola pantai. Hanya ada pertolongan dari warga lokal.
“Mungkin ada (yang menolong), tapi hanya anak kecil. Itu pun pertolongannya sangat minim, hanya satu ban dalam,” terang Kholid.
Sebelumnya, Suryadi mengaku telah memberi peringatan kepada keluarga korban agar tidak berenang di pesisir selatan Pantai Tanjung Menangis karena berbahaya.
“Pengunjung sudah kita beri tahu. Tapi tidak tahu, mungkin pas kita pulang itu mungkin (mereka) masuk (ke utara) lagi mandi,” kata Suryadi, Sabtu, 3 Juni 2023. (RZK)
Berita Terkait:
Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Tanjung Menangis Terkendala Gelombang Tinggi
BREAKING NEWS – Satu Lagi Korban Tenggelam di Pantai Tanjung Menangis Ditemukan Meninggal