“Marketplace untuk guru adalah suatu database yang nanti akan mendapat dukungan secara teknologi di mana semua sekolah ini dapat mengakses siapa saja yang rela jadi guru, dan siapa saja yang rela diundang jadi guru di sekolah,” ujar Nadiem dalam rapat kerja bersama dengan Komisi X DPR, Rabu, 24 Mei 2023.
Sekolah nantinya dapat merekrut guru kapan saja di marketplace sesuai kebutuhannya. Dengan begitu, sistem rekrutmen guru tidak akan lagi terpusat.
“Karena real time rekrutmen, tes seleksi nggak harus gelondongan dua kali setahun. Kita dapat miliki testing center di mana-mana, yang kapan pun guru-guru honorer menghendaki masuk dapat ikuti seleksi,” jelas Nadiem.
Sementara untuk skema anggaran ke depan, Kemendikbud akan mengalihkan anggaran gaji dan tunjangan guru ASN dari Pemda ke sekolah-sekolah yang terdaftar di dalam marketplace.
Namun ternyata, tidak semua tenaga pendidik dapat terdaftar dalam marketplace guru tersebut.
