Mataram (NTB Satu) – Dinas LHK NTB menyebutkan bahwa relawan urus sampah di gelaran MXGP Samota dan Selaparang adalah duta edukasi untuk tata kelola sampah.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Dinas LHK NTB, Firmansyah mengatakan, para relawan tidak hanya membantu untuk melakukan pembersihan.
Para relawan membantu untuk memberi edukasi kepada masyarakat soal tata kelola sampah yang diwajibkan berjalan dengan baik.
Baca Juga:
- Sidang Korupsi Dishub Dompu Tegang, Mantan Kadis Berani Murtad, Hakim Minta Jadikan Tersangka
- KPU Lombok Barat Santuni Anak Yatim, Wujudkan Tradisi Gerakan “Al-Ma’un”
- Terkenal ‘Licin’, Enam Pelaku Illegal Logging di Sumbawa Akhirnya Ditangkap Saat Beraksi
- Inilah Daftar Perolehan Kursi Setiap Partai di Jawa Timur untuk DPRD Provinsi dan Perbandingan Raihan Pada Periode Sebelumnya
“Tata kelola sampah yang baik merupakan hal yang selaras dengan semangat ‘nol sampah event’” terang Firmansyah, Jumat, 23 Juni 2023.
Firmansyah menerangkan, para relawan tidak akan mendapat insentif berupa uang tunai.
Hanya saja, para relawan akan dapat baju, kartu tanda identitas, asuransi, dan akses ke lokasi acara.
Firmansyah berusaha membuat agar masyarakat yang bersedia jadi relawan berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Namun, Firmansyah lebih menekankan agar relawan berasal dari Dinas LH Sumbawa dan Mataram.
“Selain itu, kami juga mempersiapkan tim dari Dinas LHK NTB. Tidak lupa, kami juga melibatkan teman-teman dari Pramuka serta kelurahan setempat dan komunitas lingkungan,” tandas Firmansyah. (GSR)