Daerah NTB

PKB Bertengger di Posisi 4, Tapi Jauh dari Target

Mataram (NTB Satu) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bertengger di posisi empat dalam Survei Charta Politika yang dilakukan dalam rentan waktu 2-5 Mei. Dari survei itu, terlihat elektabilitas PDIP masih teratas dengan 22,1 persen.

Sementara ada 10 partai yang belum mampu mencapai ambang batas parlemen atau parliementary threshold.

Melihat hasil survei yang dilakukan oleh Charta Politika tersebut, Ketua PKB NTB Lalu Hadrian Irfani mengaku bahagia atas data tersebut. Ia menuturkan, sebenarnya PKB telah menargetkan secara nasional untuk bisa menjadi partai 3 besar bahkan termasuk di NTB.

“Tentu kami senang, tapi kami yakin di 2024 nanti kami maksimal di posisi ketiga,” ujarnya pada Rabu, 17 Mei 2023.

Setelah melihat tren survei yang ada, dirinya telah menginstruksikan kepada seluruh kader dan caleg PKB di NTB agar lebih bergerak masif kepada masyarakat. Hal ini sebagai wujud kesolidan dan perjuangan agar mendapatkan hasil yang maksimal pada pemilihan legislatif mendatang

“Semua kader dan caleg sedang bergerak militan ‘door to door’ untuk memenangkan PKB di semua tingkatan,” katanya.

Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei terbaru tentang elektabilitas partai politik (parpol) peserta pemilu pemilu tahun 2024.

Dalam hasil survei tersebut, hanya delapan parpol yang diperkirakan memperoleh dukungan di atas 4 persen sehingga lolos parlementary threshold dan memiliki wakil di parlemen.

Posisi teratas ditempati oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan perolehan suara 22,1 persen. Sedangkan di posisi kedua Partai Gerindra 14,9 persen, kemudian disusul Partai Golkar 9,8 persen.

Posisi keempat, PKB 7,8 persen, disusul PKS 7,2 persen, Partai Nasdem 6,6 persen, Partai Demokrat 6,1 persen, dan PPP 4,1 persen.

Kemudian ada 10 pula parpol yang belum lolos ambang batas parlemen, antara lain PAN 3,8 persen, Partai Perindo 3,2 persen, PSI 0,5 persen, Partai Garuda 0,3 persen, dan Partai Gelora 0,2 persen. Selain itu, Partai Ummat 0,2 persen, PBB 0,1 persen, Partai Hanura 0,1 persen, PKN 0,1 persen, Partai Buruh 0,1 persen, dan tidak dijawab 17,8 persen. (ADH)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button