Daerah NTB

PKB-Gerindra Dinilai Goyah, Ketua PKB NTB : Koalisi Masih Tetap Solid

Mataram (NTB Satu) – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi NTB Lalu Hadrian Irfani menepis isu adanya keretakan hubungan antara PKB dengan Gerindra.

Irfani menegaskan saat ini hubungan PKB dengan Gerindra masih berjalan seperti biasanya, dan masih terlihat kompak dan solid dalam kerja-kerja politiknya.

IKLAN

Ia juga mengatakan bahwa komunikasi DPP PKB dengan Partai Gerindra sampai sejauh ini sangat intens. Jauh dari apa yang dinilai telah mengalami keretakan hubungan dengan partai besutan Prabowo Subianto tersebut, akibat mendekatnya Gerindra ke Poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Kemudiaan kesolidan hubungan PKB dan Gerindra itu saat ini berlanjut hingga ke seluruh pengurus Wilayah se-Indonesia, salah satunya di DPW PKB NTB.

Irfani menyampaikan akan terus melakukan komunikasi politik kepada mitra koalisi Partai Gerindra di NTB. Menurutnya menjaga hubungan dengan Gerindra merupakan salah satu arahan langsung dari Ketua Umum Muhaimin Iskandar sebagai wujud soliditas kedua partai di daerah.

“Sejauh ini tidak ada halangan, koalisi masih tetap berjalan. Kami di daerah juga diminta untuk bangun komunikasi dengan Gerindra,” ujar Lalu Hadrian Irfani Jum’at 8 April 2023.

IKLAN

Direncanakan pula PKB NTB akan segera melakukan pertemuan dengan pimpinan Partai Gerindra NTB. Pertemuan itu untuk melakukan pendalaman serta koordinasi di daerah sebagai tindak lanjut dari kesepakatan kedua partai dalam Koalisi Indonesia Raya (KIR).

“Sudah kompak di NTB, kita sudah berkomunikasi dengan Gerindra, kami juga berencana untuk bertemu dengan Gerindra, habis lebaran,” tuturnya.

Ditanya mengenai keberlanjutan Muhaimin yang di usung oleh PKB, baik sebagai Calon Presiden (Capres) maupun sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres), Irfani menjelaskan seluruh keputusan itu akan diputuskan oleh DPP. Untuk daerah menurutnya hanya menerima instruksi dari DPP saja dan tentu akan tegak lurus dengan segala keputusan yang diambil.

“Sejauh ini antara PKB dan Gerindra kami di daerah kami mengikuti kesepakatan yang ada di Jakarta. Terkait dengan siapa presiden dan siapa wakil presiden itu ranahnya Prabowo dan Gus Muhaimin. Kami yang jelas koalisi ini di Jakarta di tingkat DPP berkoalisi maka diteruskan dengan tingkat DPW dan DPC di daerah,” jelasnya.

Lebih jauh Irfani optimis Ketua Umum PKB Gus Muhaimin akan tetap diusung dalam Pemilu nantinya baik sebagai Capres maupun sebagai Cawapres.

Sebab Irfani melihat elektabilitas dari Gus Muhaimin telah meningkat signifikan. Menurutnya itu merupakan modal dan daya tawar dari Ketua PKB agar tetap bisa bersaing dengan figur lain dalam penentuan Capres dan Cawapres nantinya.

Peningkatan elektabilitas itu tidak lepas dari kerja-kerja politik yang dilakukan oleh seluruh kader PKB dalam mensosialisasikan Cak Imin sebagai Capres.

Artinya menurut Irfani bahwa soliditas struktur partai diseluruh daerah telah bekerja dengan baik serta konsolidasi yang dinilainya sangat masif, dan dibuktikan dengan naiknya keterpilihan masyarakat untuk Cak Imin di seluruh Indonesia.

Kemudian untuk menjaga koalisi agar tetap solid dan kokoh sampai dengan menjelang Pemilu nantinya, Irfani menuturkan akan segera menyelaraskan langkah politik dengan Gerindra, sebab DPP PKB tidak ingin ada keretakan di tengah jalan.

Serta langkah politik itu selalu berdasarkan pada pedoman di kesepakatan awal dengan partai besutan Prabowo subianto itu.

Kemudian adanya kedekatan Prabowo dengan beberapa partai lain menurut Irfani merupakan hal yang positif selama tidak merusak komitmen awal koalisi dengan PKB sebelumnya. Ia juga menilai langkah Prabowo itu sebagai upaya untuk menjaga komunikasi politik yang sehat kepada seluruh partai yang ada.

“Tatkala pak Prabowo berkomunikasi dengan partai lain begitu juga Gus Muhaimin berkomunikasi dengan partai lain itu hal yang wajar,” katanya.

Disinggung juga mengenai adanya koalisi besar yang menyeret Prabowo terpaksa membuka komunikasi dengan koalisi tersebut, Irfani menegaskan bahwa kemungkinan merapat masih menunggu keputusan dari DPP, sehingga tidak dapat memberikan penjelasan yang lebih mengenai soal itu. “Insya Allah, yang jelas koalisi Gerindra – PKB tetap berjalan,” terangnya. (ADH)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button