Mataram (NTB Satu) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi NTB, H. Saiful Muslim, mengimbau untuk tidak terprovokasi atas insiden penembakan kantor MUI Pusat.
“Kita tidak boleh terprovokasi atas kejadian itu. Apalagi saling menyalahkan satu sama lain antar umat beragama,” tuturnya, Kamis, 4 Mei 2023.
Umat muslim diharapkan tidak melakukan reaksi berlebihan dalam menanggapi peristiwa ini.
“Seluruh masyarakat, khususnya umat Islam untuk tetap tenang. Begitupun dengan umat agama lain untuk tetap saling menjaga,” lanjutnya.
Ia menyampaikan, terkait dengan penanganan kasus dan kelanjutannya, diserahkan semuanya kepada pihak yang berwenang.
“Kita tunggu saja, kelanjutan proses dari pihak kepolisian,” tandas Saiful Muslim.
Ia meyakini, kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan tindakan terorisme. Ia juga menganggap, baik MUI Pusat maupun Provinsi tidak memiliki musuh dengan siapapun dan tidak memiliki rasa benci dengan agama manapun.
“MUI tidak punya musuh, setiap yang ingin bertemu, kami tetap layani dengan baik. Jadi, kemungkinan kejadian penembakan tersebut akibat provokator dari orang yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Ia juga sangat menyayangkan kejadian penembakan tersebut. Karena perilaku anarkis tersebut dapat membahayakan masyarakat setempat.
“Kejadian ini kita jadikan sebagai warning, agar semua tetap saling menjaga dan jangan sampai diadu domba,” tutupnya.
Sebelumnya, penembakan di Gedung MUI Pusat, Jakarta, terjadi pada Selasa siang, sekitar pukul 11.30 WIB. Pelaku menggunakan senjata jenis airsoft gun dan mengakibatkan 2 orang staf MUI mengalami luka-luka.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengungkapkan bahwa pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Menteng, Jakarta Pusat, merupakan pria berinisial M (60).
Penembakan tersebut ia lakukan lantaran keinginannya untuk bertemu ketua MUI tidak terpenuhi. Sehingga pelaku langsung mengeluarkan senjata jenis air softgun dan menembakkan ke arah kaca pintu kantor MUI.
Usai melakukan penembakan, satpam kantor langsung melakukan pengejaran. Setelah diamankan pelaku langsung pingsan. (MYM)
Lihat juga:
- NTB Butuh Rp6,7 Triliun Bangun Sport Center untuk PON 2028
- Polres Sumbawa Amankan 2 Kilogram Sabu, Tiga Terduga Pelaku Ditangkap
- Kontribusi NTB ke PDB Nasional Rp90,05 Triliun, Sektor Pariwisata dan Pertanian Harus Dioptimalkan
- Penyaluran KUR di NTB Capai Rp5,3 Triliun hingga November 2024
- Profil ANTV, Satu Grup dengan TVOne hingga PHK Massal di Akhir 2024
- Pertumbuhan Ekonomi NTB Triwulan III 2024 Kokoh, Sektor Tambang Masih Jadi Andalan