Mataram (NTBSatu) – Polemik soal spesimen simulasi surat suara yang hanya dua pasangan calon (Paslon) ramai di perbincangkan awak media, Kamis, 4 Januari 2024
Hal itu membuat Partai PDIP meradang, hingga Capres-Cawapres nomor urut 3 memberi kritik kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Bagaimana tidak, spesimen simulasi surat suara yang seharusnya terdapat 3 pasangan calon, namun kenyataannya hanya ada dua pasangan calon.
Terlebih lagi, spesimen surat suara tersebut digunakan untuk simulasi pemungutan surat suara, serta akan digunakan untuk sosialisasi kepada pemilih.
Jika spesimen surat suara yang hanya ada 2 capres-cawapres, hal ini dikhawatirkan dapat menyesatkan pemilih.
Berita Terkini:
- TikTok Perbarui Algoritma FYP, Hadirkan Fitur Baru Bikin Konten Lebih Relevan
- Harga iPhone 14 Series Anjlok Usai Berhenti Diproduksi Apple
- P&G Bakal PHK 7.000 Karyawan Secara Global
- Beredar SK BKN, Sekda Lalu Gita Beralih Jadi Dosen Sejak 1 Juni 2025
Ini juga bisa berdampak pada tingkat kepercayaan publik kepada penyelenggara pemilu yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.