Kota Mataram

Suasana Ziarah Makam Loang Baloq Mataram Setelah Lama Ditiadakan akibat Covid-19

Mataram (NTB Satu) – Ziarah makam usai Lebaran Topat, jadi salah satu tradisi yang masih dirawat di Kota Mataram.

Tempat yang populer jadi sasaran ziarah adalah Makam Loang Baloq di Ampenan, Kota Mataram.

Ratusan masyarakat antusias melakukan ziarah ke Makam Loang Baloq tahun ini, setelah tiga tahun tidak pernah ada momen ini akibat Pandemi Covid-19.

Panitia pengamanan di Makam Loang Baloq, Ruslan mengatakan, pengamanan ziarah memperkirakan pengamanan selama kurang lebih tiga hari.

“Melihat situasi yang kurang bersahabat, kemungkinan pengamanan sampai dengan 1 Mei 2023,” ujarnya Sabtu 29 April 2023.

Peziarah yang datang hampir mencapai ribuan orang dalam sehari, bukan hanya berdomisili Lombok saja, melainkan luar Lombok seperti Bima.

Makam Loang Baloq sangat dikenal dengan nama “Makam Keramat”, peziarah melakukan ritual seperti berzikir, menabur bunga, membasuh muka, membuat nazar (janji).

“Setelah membuat nazar (janji), lalu mengikat sesuatu di akar pohon beringin, sampai dengan memotong rambut anak yang masih balita (ngurisan),” ujar Diki Salah seorang peziarah Makam.

Usai berziarah, mereka segera menuju Pantai Loang Baloq untuk berekreasi bersama keluarga, yang lokasinya tepat berada di seberang jalan.

Sekitar bibir pantai maupun Taman Loang Baloq terpantau cukup padat, berbagai aktivitas pengunjung selesai berziarah, seperti mandi pantai, bermain permainan atau hanya sekadar duduk.

Ziarah makam sudah menjadi tradisi turun temurun warga yang diniatkan sebagai momen silaturahmi sekaligus berlibur.

“Selain silaturahmi dengan Wali Allah, di sini juga untuk wisata bersama keluarga sembari menyantap opor dan topat,” terang Fikri, seorang Peziarah lainnya.

Banyaknya pengunjung yang datang, membuat arus lalu lintas semakin padat, pihak Satlantas dan Dinas Perhubungan Kota Mataram telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas.

Rekayasa lalu lintas mulai dari Bundaran Jempong hingga perbatasan Ampenan dengan Desa Meninting.

“Kami sudah mendirikan beberapa pos pantauan, dan melakukan penyekatan, agar kendaraan untuk peziarah dan pengunjung muat,” ujar Kepala Bagian Operasional Polresta Mataram, Kompol Gede Sumadra. (WIL)

Show More

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button