Mataram (NTB Satu) – Sejumlah harga bahan pangan terpantau naik setelah Lebaran. Para pedagang menuturkan kenaikan harga terjadi tepat setelah melewati Hari Raya Idul Fitri dan akan mencapai puncaknya pada Lebaran Topat Minggu ini.
Berdasarkan Pantauan NTBSatu Selasa 25 April 2023 di Pasar Keboen Roek Ampenan, harga Minyak, Daging Ayam, Bawang Merah dan Gula mengalami kenaikan.
“Paling banyak dicari Bawang Merah lokal dari Bima, itu harganya bisa 40 sampai 45 Ribu per Kilogram,” ujar Pardi, Pedagang di Pasar Keboen Roek, Ampenan.
Sementara itu harga Minyak goreng dan Gula mengalami kenaikan akibat stok menipis dan agen yang pulang mudik lebaran. Harga gula rata – rata Rp15.000 per Kilogram dan Minyak Goreng mencapai Rp20.500 pern Liter.
Harga Ayam turut menjadi sorotan sebab mengalami kenaikan mencapai Rp45.000 per Kilogram.
Harga bahan pangan lainnya seperti Beras, Telur, Daging Sapi, Cabai, Bawang Putih masih tergolong stabil dan bahkan cenderung turun.
Beras masih tergolong stabil diharga Rp11.000 per kg, Telur dibanderol dengan harga Rp50.000 – Rp57.000 per trei dan tergantung ukuran. Sedangkan Bawang Putih seharga Rp30.00 per kg.
Golongan Cabai, kompak turun. Seperti Cabai rawit merah yang sebelumnya mencapai Rp50.000 per kg turun pada kisaran Rp39.000 per kg, Cabai Merah Besar turun Rp33.000 per kg.
Untuk Daging Sapi turut mengalami penurunan sebesar Rp125.000 per kg setelah sebelumnya dikisaran Rp130.000 – Rp132.000 per kg.
Menurut data terbaru Badan Pangan Nasional pada Selasa 25 April 2023, harga rata -rata untuk komoditas Bawang Merah di Provinsi NTB memang mengalami kenaikan sebesar 4.95 persen, yakni Rp37.330 per Kg.
Minyak Goreng kemasan sederhana mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi, sebesar 10,69 persen, yakni Rp19.990 Liter. Gula Konsumsi dengan kenaikan tipis sebesar 1.39 persen, seharga Rp14.590 per kg. Dan Harga Daging Ayam Ras dengan kenaikan signifikan sebesar 20.54 persen, yakni Rp43.600 per kg.
Harga pangan disinyalir akan terus mengalami kenaikan menuju Lebaran Topat akhir pekan ini. Para pedagang berharap lonjakan harga yang ada masih dapat dijangkau oleh konsumen dan tidak mengurangi daya beli masyarakat. (STA)