Mataram (NTBSatu) – Hasil seleksi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi guru 2022 lingkup Pemerintah Provinsi NTB diumumkan pekan lalu.
Dari data Badan Kepegawaian Daerah (BKD), sebanyak 2.327 guru lulus PPPK. Jumlah tersebut terdiri dari 1.325 guru SMA, 938 guru SMK, dan 37 guru SLB.
Jumlah formasi guru tahun 2022 sebanyak 3.412. Dengan jumlah guru lulus seleksi dan formasi yang tersedia, terdapat 1.175 formasi belum terisi.
Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB, Nur Ahmad, S.Pd., M.Pd., membenarkan hal tersebut.
“Memang masih belum semua formasi terisi, terutama guru produktif SMK, guru SLB, dan guru Bina Konseling (BK),” ungkap Nur Ahmad, Kamis, 16 Maret 2023.
Formasi yang tidak terisi tersebut bukan hanya kali ini. Namun, sudah beberapa tahun terakhir. “Ketidakterisian formasi ini kami perkirakan karena minimnya lulusan perguruan tinggi vokasi dan pendidikan luar biasa,” Nur Ahmad.
Hal tersebut berbanding terbalik, kata Nur Ahmad, dengan formasi guru mata pelajaran yang pendaftarnya melebihi kuota tersedia. “Seperti Bahasa Inggris, Fisika, Biologi, Prakarya dan Kewirausahaan itu pendaftarnya banyak,” tambahnya.
Dik bud NTB akan menindaklanjuti ketidakterisian formasi ini. “Kami sudah kordinasi dengan BKD. Saat ini sedang mendata kembali jumlah kekurangan guru dan formasi yang tidak terpenuhi. Kami sandingkan dengan data Dapodik maupun langsung Cabang Dinas dan sekolah,” ujar Nur Ahmad.
Meskipun belum semua formasi terisi, Nur Ahmad berharap, kehadiran guru PPPK dapat membantu kegiatan belajar mengajar di sekolah. “Adanya guru PPPK juga menjawab kekurangan guru saat ini di SMA/SMK/SLB Provinsi NTB,” pungkasnya. (JEF)
Lihat juga:
- Molor, Perbaikan Jalan Terong Tawah Lombok Barat Dimulai Maret
- Ekuitas Terpenuhi, Komisi III DPRD Lobi OJK Tahan SP3 PT Jamkrida NTB Syariah
- Gumpalan Buih Kembali Muncul di Teluk Bima
- Honorer DLH Kota Mataram Ditemukan Meninggal Diduga Bunuh Diri
- Kemendagri Minta Pj. Gubernur NTB Tuntaskan Masalah Honorer hingga Peningkatan Fasilitas Kesehatan