Mataram (NTB Satu) – Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Nasional (FTBIN) 2023 menghadirkan 215 siswa dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi wakil-wakil pemenang festival di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi.
Dari 215 siswa, terdapat 14 siswa yang mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan mewakili setiap suku yang ada di NTB, yaitu Sasak, Samawa, dan Mbojo. Keempat belas siswa tersebut menampilkan kreativitasnya dalam materi-materi pembelajaran bahasa daerah.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Dr. Puji Retno Hardiningtyas, S.S., M.Hum., menyampaikan bahwa FTBIN telah terlaksana dengan baik dan lancar.
“Kontingen perwakilan NTB telah menampilkan drama, tari, permainan tradisional, dan menyanyi yang dikemas menjadi satu pertunjukan spektakuler yang dimainkan 14 anak,” ungkap Retno.
Dari 14 siswa yang menjadi perwakilan NTB, terdapat salah satu siswa yang menerima sertifikat peserta FTBIN tahun 2023 bersama 11 siswa lain dari 12 provinsi yang hadir.
“Hal yang paling membanggakan siswa bernama Andrean Maulana menjadi satu diantara 12 anak dari 12 provinsi yang hadir menerima sertifikat FTBIN 2023. Semoga ke depan kontingen dari NTB bisa memberangkatkan lebih banyak lagi anak-anak perwakilan pemenang dari mata lomba FTBI,” harap Retno.
Tidak lupa, Retno mengucapkan, rasa terima kasih kepada guru-guru dan pendamping Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) beserta panitia yang telah mendampingi dan memfasilitasi.
“Terima kasih kepada guru pendamping, pendamping KKLP Perlindungan dan Pemoderenan, dan panitia yang telah memfasilitasi dan memandu anak-anak NTB selama di Jakarta. Dari kegiatan FTBIN ini, pada akhirnya masyarakat Indonesia, termasuk anak-anak NTB, Bangga Berbahasa Daerah,” ujar Retno.
Pada acara FTBIN 2023 yang dibuka di Jakarta pada Senin, 13 Februari 2023, dalam pembukaannya, Gubernur NTB yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, H. Aidy Furqan dan Bupati Lombok Timur yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur, Izzudin, mendapatkan penghargaan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim.
Mendikbudristek, Nadiem Makarim memberikan penghargaan tersebut sebagai wujud kesungguhan pemerintah dalam mendukung dan mengimplementasikan pelestarian bahasa daerah.
Pengembangan, pembinaan, dan perlindungan terhadap bahasa dan sastra Indonesia dan daerah merupakan bagian dari tugas pemerintah dan segenap warga negara. Hal itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
Kantor Bahasa Provinsi NTB telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah daerah dalam merevitalisasi bahasa daerah sebagai langkah mewujudkan amanah Undang-Undang. Dimulai dengan pemetaan vitalitas dan daya hidup bahasa daerah, serta generasi muda penuturnya dibina hingga bisa berbahasa daerah.
Tidak hanya itu, Kantor Bahasa Provinsi NTB juga terus melaksanakan, mengawal, dan mendampingi Revitalisasi Bahasa Daerah di NTB dengan melaksanakan program yang memberikan kebermartabatan dan kebermanfaatan. (JEF)
