Mataram (NTB Satu) – Aksi balap liar semakin marak terjadi di Kota Mataram, terutama di Jalan Udayana. Ironisnya, dari data dan informasi dari Sat Lantas Polresta Mataram, pelaku atau joki balap motor liar tersebut rata-rata masih berusia siswa sekolah.
Kapolresta Mataram, Kombes Pol Mustofa menerangkan, kesadaran untuk tertib berlalu lintas harus tumbuh dari seluruh masyarakat. Terutama para orang tua agar tidak memberikan kebebasan kepada anak mereka untuk mengendarai kendaraah, terlebih saat dini hari.
“Kami lakukan pembubaran dan kami amankan 94 sepeda motor yang diduga akan melakukan aksi balap liar. Mirisnya lagi, rata-rata dari mereka ini masih berusia bawah umur, masih siswa sekolah, ada yang SMP sampai SMA,” ungkap Kombes Pol Mustofa, Senin 13 Februari 2023.
Menurut Mustofa, terasa aneh ketika pelaku aksi balap liar yang merupakan siswa sekolah itu, berada di luar rumah sampai dengan dini hari. “Kalau aksinya sore mungkin wajar, tapi ini dini hari sampai subuh, mana pengawasan keluarga mereka?” beber Mustofa.
Untuk itu, Kapolres menegaskan, agar peran aktif dari orang tua untuk mengawasi anak-anak. Pasalnya, bisa saja anak-anak di bawah umur tersebut menjadi sasaran aksi kejahatan lain seperti 3C dan pedofilia.
“Bisa saja mereka nanti jadi sasaran tindak pidana pedofilia atau pencurian 3C. Saya imbau agar orang tua untuk mengawasi anak-anaknya,” tukas Mustofa.
Untuk diketahui, razia balap liar dilakukan Polresta Mataram pada Minggu 12 Februari 2023 kemarin. Dari aksi tersebut, sebanyak 94 sepeda motor diangkut untuk diamankan ke Mapolresta Mataram.
Sementara itu, puluhan motor tersebut akan dapat diambil setelah melalui sidang di PN Mataram. Sedangkan untuk sidang sendiri, akan dilaksanakan bulan depan. (MIL)
