Lombok Tengah

Usai Minta Maaf, Pemilik Akun Tiktok Mandi Lumpur dapat Pendampingan Psikologis

Mataram (NTB Satu) – Usai menyampaikan permintaan maaf atas viralnya konten emak-emak mandi lumpur, Sultan Ahyar, pemilik akun Tiktok @intan_komalasari92 bersama dengan emak-emak di dalam video itu akan mendapat pendampingan psikologis dari Dinas Sosial Provinsi NTB.

Bahkan, tim dari Dinas Soaial NTB sudah menerjunkan beberapa tim ke Desa Setanggor, Praya Barat Daya, Lombok Tengah. “Sudah ada beberapa tim, dan tim tersebut melakukan tugasnya masing-masing,” kata Kepala Dinas Sosial NTB, Ahsanul Khalik, kemarin.

Dirincikan Ahsanul Khalik, tim Psikologis yang dimaksud, bertujuan untuk mengembalikan fungsi sosial dari para korban. Kadis Sosial menilai, atas kejadian yang sempat viral dan menghebohkan warganet itu, dapat menghilangkan fungsi sosial dari para korban.

“Mereka adalah orang-orang yang rentan. Karena termasuk dalam kategori lansia (lanjut usia). Terlebih para korban tersebut merupakan penerima bantuan sosial BPNT (bantuan pangan non tunai),” cetusnya.

Alhasil dalam mengantisipasi hal tersebut pihak Dinsos NTB akan terus melakukan monitoring terhadap para korban, demi mengembalikan fungsi sosialnya di masyarakat.

Selain itu, Ahsanul menuturkan pihak Dinas Sosial Provinsi NTB telah menerjunkan tim assesmen pemberdayaan manusia. Upaya tersebut untuk memberdayakan kemampuan para korban dalam bertahan hidup, tanpa harus menghancurkan nilai sosial pada dirinya sendiri dengan mandi lumpur.

Pada prakteknya dikatakan oleh Khalik, para korban akan mendapatkan bantuan pemberdayaan manusia yang berbeda sesuai kemampuan. “Diantaranya Sultan (Suami dari Intan Komalasari), akan mendapatkan bantuan berupa pelatihan public speaking,” ungkapnya.

Kadis Sosial itu menilai, Sultan memiliki kemampuan berbicara di tempat umum, hanya saja harus dipoles dengan pelatihan. “Saya melihat ada potensi, sudah saya koordinasikan dengan tim kepada Sultan, kalau sudah dibuka training public speaking akan kami berikan pelatihan secara gratis, agar mampu bermanfaat kedepannya,” tuturnya.

Begitu juga dengan emak-emak yang ada di video live TikTok tersebut, pihak Dinas Sosial Provinsi NTB sendiri akan memberikan modal usaha atas koordinasi dengan Sentra Paramita.

“Intinya jangan kita salahkan maupun jauhkan. Harus kita bina agar fungsi sosialnya kembali lagi, dan mampu bermanfaat bagi diri sendiri maupun semua orang,” pungkas Khalik. (MIL)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button