Mataram (NTB Satu) – Pemilik akun TikTok dengan konten emak-emak mandi lumpur, Sultan Ahyar ditemukan kembali membuat konten yang sama. Padahal sebelumnya, ia sempat didatangi pihak Kepolisian dan Dinas Sosial (Dinsos) untuk mendapat pendampingan.
Di hari yang sama saat itu, Sultan juga menyampaikan permintaan maaf dan sanggup menutup kolam tempatnya membuat konten. Namun kini, ia membuat konten yang sama dengan akun LKS MANDI SEHAT.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial NTB, Ahsansul Khalik mengatakan, jika memang benar konten mandi lumpur tersebut kembali dibuat, pihaknya akan menyerahkan proses hukumnya kepada Aparat Penegak Hukum (APH).
“Kalau sudah begini, biarkan sudah diurus polisi dia, karena sudah melanggar harkat dan martabat kemanusiaan,” kata Khalik melalui pesan WhatsApp.
Disinggung terkait adanya dugaan tindak pidana eksploitasi, Khalik menyerahkan prosesnya ke aparat kepolisian. “Pasti ada pasal yang masuk nanti. Eksploitasi itu kan tidak saja karena paksaan,” tukasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, melalui Kasubdit IV PPA, AKBP. I Made Pujawati menyampaikan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. Selain itu, pihaknya harus mencari tahu dari mana mereka mendapat info adanya gift tersebut.
“Kami masih melakukan penyelidikan, jadi banyak hal yang harus kami dalami, baik dari mana dapat info gift itu. Masih kami dalami juga ada tidaknya unsur pidana yang bisa masuk ke hal (konten emak-emak mandi lumpur, red) tersebut,” pungkasnya. (MIL)
