Mataram (NTB Satu) – Menyambut tahun 2023, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi NTB telah menyiapkan sejumlah program. Secara rata-rata, program-program Distanbun NTB tahun 2023 hampir sama dengan program-program tahun 2022.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Drs. H. Fathul Gani M.Si., mengatakan, untuk tahun 2023, pihaknya akan tetap menyiapkan program-program yang bertumpu pada sub—sektor tanaman pangan, perkebunan, dan hortikultura. Untuk sub—sektor tanaman pangan, Distanbun NTB akan fokus bekerja meningkatkan produksi beras, jagung, dan kedelai.
“Beras, jagung, dan kedelai adalah tiga jenis pangan yang akan membuat kami melakukan sejumlah agenda strategis untuk terus meningkatkan jumlah produksi,” ungkap Fathul Gani ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 18 Januari 2023.
Untuk sektor hortikultura, Fathul menerangkan, nilai tukar petani sudah mendapat pemasukan yang sangat luar biasa. Petani-petani di NTB pun akan terus dibuat sejahtera.
“Kami pun terus memperbaiki kualitas buah manggis agar di tahun 2023 dapat diekspor. Tren manggis sedang meningkat. Bahkan, harganya pun sudah luar biasa,” ujar Fathul.
Selanjutnya, Fathul menjelaskan, untuk sektor perkebunan, salah satu komoditi andalan NTB adalah tembakau. Ke depannya, Distanbun NTB akan terus mengupayakan agar harga komoditi tembakau makin kompetitif, terutama di skala nasional.
“Kami pun akan meningkatkan jumlah produksi. Sebelumnya, pada tahun 2022, kami memproduksi sekitar 20.000 ton. Ke depannya, kami menargetkan agar lebih dari jumlah tersebut,” beber Fathul.
Untuk area tanam tembakau, Distanbun NTB akan mempertahankan luas tanah yang akan digunakan menanam tembakau, yakni seluas 200.000 hektare.
“Kami berharap agar nilai tukar petani NTB pada tahun 2023 semakin membaik.” Pungkas Fathul. (GSR)