Mataram (NTB Satu) – Sekitar 300 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan tujuan kerja Malaysia hari ini diberangkatkan oleh PT Cipta Rezeki Utama dari Kota Mataram.
Para PMI tersebut didominasi oleh warga yang berasal dari Lombok Timur dan Lombok Tengah, sisanya berasal dari Kota Mataram. Mereka diperuntukkan bekerja pada sektor perkebunan kelapa sawit milik FGV Plantation.
Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana yang melepas keberangkatan PMI tersebut di Pendopo Wali Kota Mataram berpesan, agar para pekerja tersebut tetap menjaga keselamatan dan tidak terlena saat berjaya di negeri orang.
“Saya harap, bapak ibu selalu mempertimbangkan keselamatan. Rajin menabung untuk membangun rumah dan usaha untuk istri yang ditinggalkan, bukan untuk istri yang baru,” ucap Mohan di hadapan para PMI, Senin, 28 November 2022.
Komisaris Utama PT Cipta Rezeki Utama, H. Edy Sofyan, membeberkan bahwa gaji minimal untuk para PMI tersebut sebesar Rp5 juta dalam sebulan.
“Bekerja dari pagi sampai jam 2 siang itu, gaji pokok mereka Rp5 juta. Tapi kalau mereka lembur sampai pukul 5 sore, setidaknya dapat Rp7 juta,” beber Edy.
CEO FGV Plantation, Rahimi Hissan Wahid yang juga berkesempatan hadir dalam acara pelepasan tersebut menyebutkan bahwa keselamatan kerja dan kesejahteraan para pekerja menjadi prioritas FGV Plantation.
“Kita sediakan jaminan kesehatan, dan kemudahan perawatan kesehatan, serta fasilitas-fasilitas yang lain,” ucap pria berbahasa melayu tersebut.
Pada tahun ini, FGV Plantation tengah membutuhkan tenaga kerja sebanyak 15.000 orang. Sebagian dari mereka diambil dari NTB karena kualitas kerja yang terbilang bagus.
“Dari segi tenaga, skill, dan disiplin, boleh dikatakan PMI dari Lombok antara yang terbaik untuk kita ambil,” tutup Rahimi. (RZK)