Mataram (NTB Satu) – Perhelatan WSBK 2022 dimulai sejak tanggal 11 – 13 November 2022. Selama dua hari, mulai tanggal 11 dan 12 menghasilkan sampah kurang lebih 4 ton. Namun jumlah ini bertambah dengan sampah di luar arena WSBK yakni sepanjang jalan akses sejak dari Lombok Barat hingga Kuta Lombok Tengah sebanyak 2,2 ton selama 2 hari WSBK.
“Total terkumpul 6,2 Ton sampah hasil clean up dilakukan oleh satgas Dinas LHK NTB dan Dinas LH Lombok Tengah,” ujar Kadis LHK NTB, Julmansyah kepada NTB Satu usai Race 2 WSBK.
Pengelolaan sampah WSBK ini dilakukan oleh pihak ITDC melalui perusahaan pemenang tender. Akan tetapi dibantu supervisi oleh Dinas LHK NTB, Dinas LH Lombok Tengah dan BSF Sengkol serta volunter waste management kurang lebih 175 orang termasuk volunter dari Poltekpar.
Dinas LHK NTB menurunkan tenaga satgas 24 personil LH Lombok Tengah 12 personil serta tenaga pemilah dr BSF Sengkol sebanyak 35 orang yang di-hire oleh pihak pemenang tender. Ini ditambah dengan volunter
10 pick up dan 2 unit dump truck dari pihak ITDC khusus untuk mobilisasi di dalam arena. Sementara 3 unit dump truck pengangkutan dari TPS ke TPA merupakan dukungan dari Dinas LH Lombok Tengah.
Lombok Tengah mendukung dengan 5 (lima) buah kendaraan operasional untuk pengangkutan sampah di arena ke TPS dan dari TPS ke TPA Pengengat Lombok Tengah. Mobil stay di arena 3 dan 2 mobil yang nyisir sampah di jalan ujar Kadis LH Lombok Tengah Dr. Supardiono.
Total bak sampah yang disebar kurang lebih 835 unit di arena sirkuit dan 2 TPS (satu dalam arena dan satu di luar arena dekat bazar).
Dari total dua hari WSBK sebanyak 4 ton sampah, yang menjadi residu dan dibuang ke TPA sekitar 35 persen – 40 persen. Dalam rangka memperkuat kolaborasi waste management kerjasa dengan Bank Sampah Putri Nyale Desa Kuta untuk sampah daur ulang. Sementara sampah sisa makanan sekitar 350 kg dibawa ke BSF Sengkol. (HAK)