ADVERTORIALKota Bima

DLH Kota Bima Kampanyekan Lestarikan Lingkungan Melalui Gerakan “Kalembo Ade”

Kota Bima (NTBSatu) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima, kembali berkolaborasi dengan sejumlah komunitas pencinta dan pemerhati lingkungan di Kota Bima.

Kegiatan kali ini, DLH Kota Bima mengkampanyekan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan melalui gerakan “Kalembo Ade” merupakan akronim dari Kampanye Aktif Lingkungan Masyarakat Bima Optimis Atas Daur Ekosistem.

“Kegiatan hari ini adalah kampanye lingkungan bertajuk gerakan Kalembo Ade. Jadi teman-teman ini merupakan himpunan pencinta dan pemerhati lingkungan. Teman-teman ini mengambil lokus kegiatan di Pantai Ama Hami dan sekitarnya,” kata Kepala DLH Kota Bima, Syarief Rustaman kepada NTBSatu, Minggu, 9 Juni 2024.

Aksi pungut sampah di Taman Ama Hami, Kota Bima sebagai rangkaian kegiatan gerakan Kalembo Ade. Foto: Muhammad Yamin

Syarief menjelaskan, terdapat dua hal yang dilakukan pada kegiatan ini. Pertama, edukasi persuasif untuk mengimbau para pengunjung Taman Ama Hami agar tetap menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar.

“Jadi pesan moral yang di sampaikan adalah bagaimana kita menggugah warga pengunjung, baik warga kota maupun imigrasi dan dari luar kota yang beraktivitas di Ama Hami untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan, bagaimana sampah itu ditempatkan di tempatnya,” ungkapnya.

Selain edukasi persuasif, gerakan ini juga diisi dengan kegiatan bersih-bersih kawasan pantai. Sampah yang dikumpulkan dipilah dalam dua kategori, yakni anorganik dan sampah residu.

Yang mana sampah-sampah tersebut nantinya akan dilakukan pengolahan dan pemanfaatan lebih lanjut.

“Jadi selain edukasi, kita juga melakukan aksi pungut dan pilah sampah. Jadi sampahnya kita pilah jadi dua, sampah anorganik dan residu,” ujarnya Syarief.

Syarief berharap, kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan oleh satu atau dua komunitas saja. Namun, komunitas lain harus berinisiasi untuk menanamkan kepedulian terhadap sampah.

“Sehingga ini menjadi kultur dan tradisi masyarakat kota. Kota ini Perlu dijaga bersama, bukan saja dari unsur pemerintah, komunitas, tapi seluruh masyarakat luas juga ikut menjaga dan memelihara kebersihan kota,” tegasnya. (MYM)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button