Mataram (NTB Satu) – Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Polresta Mataram saat ini sedang ditindaklanjuti dengan pemeriksaan saksi saksi. Salah satu saksi dari Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram.
Pantauan ntbsatu.com di Unit Tipidkor Satreskrim Polresta Mataram, sekitar pukul 14.00 wita, tampak salah seorang pria mengaku sebagai bendahara di Disdag Kota Mataram. Ia diperiksa diduga terkait OTT kepala OPD di Kota Mataram.
Pria yang enggan menyebut identitasnya itu mengaku datang ke Unit Tipidkor Satreskrim Polresta Mataram untuk dimintai keterangannya sebagai saksi.
“Saya baru beberapa bulan menjadi bendahara di Disdag. Jujur saya tidak tahu-menahu ada hal yang saya kerjakan dan menjadi buntut dari kasus ini,” jawabnya singkat sambil menunggu giliran untuk dilakukan pemeriksaan.
Sebelumnya diberitakan, salah seorang pejabat di lingkup Pemerintah Kota Mataram diduga terjaring OTT oleh Satreskrim Polresta Mataram. Operasi berlangsung Jumat, 7 Oktober 2022.
“Pejabat yang terkena OTT itu setingkat Kepala Dinas di kota Mataram,” kata sumber yang terverifikasi informasinya Sabtu 8 Oktober 2022.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol Kadek Adi Buri Astawa yang dikonfirmasi membenarkan OTT, namun ia belum bisa membeberkan detail identitas serta terkait delik pidana pejabat tersebut.
“Masih dalam pemeriksaan, nanti ya kami belum bisa memberi keterangan,” katanya Sabtu siang saat berjalan menuju ruangannya.
Hanya saja, Kadek tidak membantah terkait kebenaran OTT yang dilakukan terhadap salah seorang pejabat di Kota Mataram itu.
Terkait informasi seorang Kepala Dinas di lingkup Pemerintahan Kota Mataram yang terjaring OTT itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa belum berani berkomentar. Ia mengaku belum mendapat informasi lengkap dari pihak kepolisian terkait kasus tersebut.
“Saya belum berani memberikan keterangan, karena informasi yang saya terima dari Polresta Mataram belum lengkap. Nanti sore saya akan cari informasi lengkapnya, lalu saya sampaikan,” ucap Nyoman kepada NTB Satu, Sabtu, 8 Oktober 2022. (MIL/RZK)