Mataram (NTB Satu) – Provinsi NTB dan NTT telah resmi menjadi tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028. Berbagai pertanyaan mengenai sumber biaya penyelenggaraan perhelatan olahraga tersebut, turut disampaikan oleh berbagai pihak.
“Disamping dari pusat, sumber pembiayaan PON XXII tahun 2028 akan dibiayai oleh APBD Provinsi. Selain itu, kami pun nantinya bisa berbagi anggaran dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk biaya pelaksanaann PON,” ungkap Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi NTB, Amry Rakhman, Selasa, 20 September 2022.
Menurut Amry, PON XXII tahun 2028 adalah strategi yang tepat untuk menggerakkan perekonomian. Sebab, atlet, pelatih, official dan penonton dari luar daerah akan menginap di NTB dalam jangka waktu yang panjang. Secara otomatis, roda perekonomian tentu akan berputar.
“Saya yakin, pengusaha-pengusaha juga akan turut terlibat dalam penyelenggaraan PON XXII tahun 2028,” demikian kata Amry.
Infrastruktur yang mencakup kebutuhan publik akan ditangani oleh pemerintah. Sedangkan untuk infrastruktur yang mencakup kebutuhan privat akan diurusi oleh pengusaha. Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dan pengusaha akan berbagi peran untuk penanganan kedua hal tersebut.
Oleh karena itu, Amry mengharapkan agar seluruh stakeholder yang sesuai dengan tugasnya masing-masing dapat berpartisipasi secara maksimal.
Amry yakin Pemprov NTB siap menjadi tuan rumah PON XXII tahun 2028 asalkan seluruh pihak terkait ikut serta berkomitmen seperti ketika NTB menjadi tuan rumah WSBK, MotoGP, dan MXGP.
“Tidak ada yang sulit, yang penting seluruh pihak ingin serta terlibat menjadi bagian dari penyuksesan PON XXII tahun 2028,” pungkas Amry.
Komitmen politik Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB untuk menjadi tuan rumah PON XXII pada tahun 2028, telah disetujui oleh Pemerintah Pusat. Oleh karena itu, menurut Amry, siapapun pemimpin yang akan memimpin NTB ke depannya, pasti akan terus menggembleng kolaborasi.
“Kami harus segera membangun sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan PON XXII tahun 2028,” ujar Amry.
NTB dan NTT sebagai tuan rumah bersama penyelenggaraan ajang multi event olahraga nasional tersebut ditetapkan melalui Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornas) yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa, 13 September 2022.
Dikarenakan Pemprov NTB berbagi porsi dengan Pemprov NTT untuk menjadi tuan rumah PON XXII tahun 2028, lokasi perlombaan cabang olahraga dibagi menjadi dua, separuh di NTB, kemudian separuhnya lagi di NTT. (GSR)