Daerah NTB

Paparkan Sukses MXGP kepada Komisi IV DPRD NTB

Mataram (NTB Satu) – Setelah berhasil menyelesaikan gelaran MotoGP, NTB kembali sukses menggelar Motocross Grand Prix (MXGP) di Rocket Motor Circuit Samota, Kabupaten Sumbawa. Pascagelaran MXGP, NTB turut menjadi sorotan seluruh pecinta balap Motocross di dunia.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah S.E., M.Sc., mengatakan, kemeriahan MXGP memberikan dampak yang cukup baik bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar Pulau Sumbawa.

“Jumlah penonton MXGP cukup besar,” ungkap Zulkieflimansyah saat Rapat Paripurna ke-IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB, Senin, 4 Juli 2022.

Selain melaporkan mengenai kesuksesan penyelenggaraan MXGP, Gubernur turut memohon maaf apabila beberapa waktu lalu pemerintah Provinsi NTB terkesan terlalu memberikan perhatian yang besar pada penyelenggaraan MXGP. Pasalnya, menyelenggarakan MXGP tidak mudah.

“Banyak daerah ingin menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan MXGP. Sebelum di Pulau Sumbawa, MXGP terlaksana di Jerman. Setelah di Pulau Sumbawa, MXGP terlaksana di Republik Ceko,” terang Zulkieflimansyah. 

Menurut cerita Infront selaku penyelenggara, terbang dari Jerman menuju Indonesia cukup melelahkan. Oleh karena itu, Infront menyarankan agar NTB menjadi tuan rumah sebanyak dua kali dalam melaksanakan MXGP.

“Penyelenggara menyarankan agar dua perhelatan MXGP harus terlaksana di NTB. Satu di Pulau Sumbawa, dan satunya lagi di Pulau Lombok,” papar Zulkieflimansyah.

Selain itu, Infront menyatakan bahwa Rocket Motor Circuit Samota merupakan lintasan yang paling berat di dunia.

Pemerintah Provinsi NTB menyadari bahwa ketersediaan akomodasi di Pulau Sumbawa belum bertaraf internasional. Atas dasar itu, penyelenggaraan MXGP di Pulau Lombok dapat memenuhi dan menunjang berbagai kebutuhan akomodasi. Infront berharap agar para pembalap terhibur dengan destinasi wisata yang dimiliki Pulau Lombok.

“Selain itu, penyelenggara berharap agar sirkuit MXGP yang di Pulau Lombok, tidak seberat Rocket Motor Circuit Samota,” tutur Zulkieflimansyah.

Ke depannya, pemerintah Provinsi NTB masih memiliki hajat untuk menyelenggarakan berbagai perhelatan bertaraf internasional. Hal tersebut, tentu dilakukan untuk terus meningkatkan kadar pembangunan NTB. Kebersamaan dan kemitraan yang utuh antar pihak legislatif dan eksekutif diharapkan terus menjadi kekuatan besar yang harus dijaga.

“Apabila terdapat riak-riak kecil, hal tersebut merupakan bagian dari proses berdemokrasi untuk konsolidasi demokrasi yang lebih baik di NTB,” pungkas Zulkieflimansyah. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button