Mataram (NTB Satu) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno mengunjungi Taman Hiburan Rakyat (THR) Loang Baloq yang berada di Kelurahan Tanjung Karang, Kota Mataram pada Sabtu, 25 Juni 2022 lalu. Kehadirannya untuk melakukan penilaian kandidat Anugerah Desa Wisatawan Indonesia (ADWI) 2022 yang saat ini sudah memasuki tahap 50 besar.
Pada saat penyambutan, Lurah Tanjung Karang, Ahmad Gunawan memaparkan sejarah dan potensi yang dimiliki THR Loang Baloq. Selain itu iya juga menyampaikan kekurangan yang ada di THR tersebut, sekaligus meminta bantuan dana kepada Sandiaga Uno guna melengkapi kekurangan itu.
“Pak menteri, baloq itu dalam bahasa sasak artinya dua macam, bisa buyut dan bisa buaya. Supaya relevan dengan arti tersebut dan sejarahnya, kami meminta untuk dibuatkan penangkaran buaya di sini,” ujar Ahmad saat memberikan pidato sambutan, Sabtu, 25 Juni 2022.
Selain buaya, ia juga ingin adanya kebun binatang mini yang berisikan berbagai burung dan binatang adaptif lainnya. Untuk keindahan taman, air terjun menari dan perluasan skate park pun tak luput dalam permintaan Ahmad.
Menanggapi hal itu, Sandi sapaan akrab Menparekraf RI meminta Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram untuk bersurat ke pemerintah pusat terkait permintaan fasilitas tersebut.
“Baik, permintaan itu akan kita tampung, untuk tindak lanjut tinggal bersurat saja,” jawab Sandi.
Kepala Dispar Kota Mataram, Nizar Denny Cahyadi dikonfirmasi terkait permintaan itu mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti permintaan tersebut. Namun soal penangkaran buaya, dirinya merasa belum siap karena membutuhkan pengamanan yang ekstra.
“Tiga usulan yang akan kami tindak lanjuti, yang pertama mini zoo (kebun binatang mini), lalu perluasan area skate park, kemudian air mancur menari. Semoga ini bisa terealisasi dari pak menteri dan jajarannya. Mungkin kalau ada bebaloq (buaya) nanti, itu ada suatu kandang yang benar-benar aman, ” kata Denny.
Untuk pembangunan tiga fasilitas tersebut, Denny memperkirakan akan membutuhkan anggaran sekitar Rp3 hingga 5 miliar.
Sedangkan untuk peluang lolos ke tahap selanjutnya pada ADWI 2022, pihaknya optimis THR Loang Baloq atau Kelurahan Tanjung Karang secara umum bisa lolos ke tahap seleksi berikutnya.
“Setelah berkeliling melihat ada homestay, ada produk fesyen, kriya, ada kacang mete, itu kami melihat antusias dewan juri, dan memberikan sinyal kepada kami bahwa ini bukan lagi berkembang, tapi sudah maju,” tutup Denny. (RZK)