Mataram (NTB Satu) – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi NTB, Ahmad Nur Aulia menargetkan 250 ribu dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang akan diterima Pulau Lombok dari pemerintah pusat. Angka tersebut merupakan hampir setengah total populasi sapi di Pulau Lombok, yaitu 565.365 ekor.
“Kami akan komunikasikan dengan pemerintah pusat supaya cepat berapa porsi yang akan kita dapatkan. Keinginan kami ya setidaknya setengah dari populasi, sekitar 250 ribu dosis vaksin,” ujar Ahmad saat melakukan pemantauan lapangan di Kandang Kumpul Cempaka Putih, Desa Kebon Ayu, Lombok Barat, Selasa, 14 Juni 2022.
Pada Minggu, 12 Juni 2022, Kementerian Pertanian mengonfirmasi kedatangan vaksin PMK yang diimpor dari Prancis sebanyak 10 ribu dosis. Jumlah tersebut merupakan pengiriman awal dari total 800 ribu dosis yang akan datang kemudian hari.
Pendistribusian akan disesuaikan dengan kebutuhan daerah. Program vaksinasi PMK pertama dilakukan mulai Selasa, 14 Juni 2022 di Jawa Timur dan disusul oleh daerah lainnya.
Sementara menunggu datangya vaksin, Disnakeswan NTB akan mendistribusikan disinfektan beserta obat-obatan kepada peternak untuk mencegah penularan PMK.
“Untuk penyemprotan (disinfektan) di tempat lain, akan kita distribusikan,” imbuh Ahmad.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk membuat ramuan herbal di rumah, yang diakui cukup ampuh mengobati PMK.
“Obatnya berupa madu, jahe, kunyit, dan gula merah. Itu dicampur lalu diminumkan, itu efektif sekali mengobati PMK dan sudah ada pengalaman di Lombok Tengah,” tutur Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakkeswan NTB, drh Muslih. (RZK)