Mataram (NTB Satu) – Perhelatan Formula 1 (F1) di Pertamina Mandalika International Street Circuit belum menemukan titik terang. Sempat muncul rencana menggelar F1 di Sirkuit Bintan, Kepulauan Riau. Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah M.Sc., tak risau jika F1 terlaksana di Sirkuit Bintan.
Zulkieflimansyah menyampaikan, perhelatan F1 kemungkinan besar dapat digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit. “Terus terang saja kami belum mengajukan proposal secara formal. Semoga F1 bisa terselenggara,” ungkap Zulkieflimansyah, ditemui NTB Satu di Gedung Auditorium BIR ALI II, UPT Asrama Haji Embarkasi Lombok, Kota Mataram, Selasa, 31 Mei 2022.
Penyelenggaraan F1 diperkirakan menelan dana sebesar Rp600 miliar hingga Rp1 triliun. Maka, pemeriksaan serta pengecekan serba-serbi F1 harus terus dilakukan.
“Penyelenggaraan F1 memang perlu dicek lagi. Sebab, itu memang membutuhkan biaya yang besar,” ujar Zulkieflimansyah.
Penggunaan biaya yang besar, membuat F1 tidak dimasukkan ke dalam program prioritas. Sebab, pemerintah Provinsi NTB mesti membereskan permasalahan ekonomi lainnya.
“Bila biaya penyelenggaraan F1 menelan biaya dari Rp600 miliar sampai dengan Rp1 triliun, tentu saja kami akan memprioritaskan hal yang lain terlebih dahulu,” terang Zulkieflimansyah.
Perhelatan F1 pernah diisukan bakal digelar di Sirkuit Bintan, Kepulauan Riau. “Kalau dilaksanakan di Sirkuit Bintan, memang bisa saja. Karena, itu bakal didanai oleh investor swasta. Lalu, Riau dekat dengan Singapura. Sedangkan, di Singapura, kan, sudah digelar F1,” tutur Zulkieflimansyah.
Mengenai kepastian perhelatan F1, Zulkieflimansyah memaparkan, bakal segera menghubungi pihak terkait, pemerintah pusat serta Federasi Automobil Internasional (FIA). Sebab, penyelenggaraan F1 harus menunggu persetujuan presiden.
“Di Pemerintah Provinsi sendiri, belum pernah mengajukan proposal secara langsung. Kalau uang sebesar Rp600 miliar sampai dengan Rp1 triliun memang bukan kapasitas pemerintah provinsi. Tapi, bila ekonomi tidak memungkinkan, kami tidak akan memaksakan diri,” tutup Zulkieflimansyah. (GSR)