Mataram (NTB Satu) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB mendorong masyarakat agar menjadikan buku sebagai penunjang dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Program Transformasi Layanan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial bakal membantu masyarakat.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB, Julmansyah, M.Ap., mengatakan, buku tidak boleh hanya menjadi asupan pikiran. Ia menekankan, masyarakat perlu menjadikan buku sebagai penunjang dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
“Tujuan dari transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui perpustakaan,” ungkap Julmansyah ketika membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengembangan Perpustakaan – Teknologi Informasi dan Komunikasi, di Hotel Aston Mataram, Rabu, 11 Mei 2022.
Lebih lanjut, Julmansyah menuturkan, perpustakaan di lingkup desa perlu diprioritaskan. Sebab, perpustakaan desa merupakan lokus utama dari program Transformasi Layanan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
“Yang tidak kalah penting adalah mencari lalu memetakan tantangan yang dimiliki oleh desa setempat. Agar program yang diharapkan mampu menyejahterakan masyarakat ini benar-benar efektif,” ujar Julmansyah.
Terakhir, Julmansyah mengucapkan rasa terima kasih kepada Perpustakaan Nasional. Sebab, telah mempercayakan NTB sebagai lokasi diadakan Bimtek.
“Atas nama pemerintah provinsi NTB mengucapkan terima kasih kepada Perpustakaan Nasional karena memperacayakan NTB sebagai lokasi untuk menyelenggarakan Bimtek yang diikuti oleh rekan-rekan dari provinsi Bali,” pungkas Julmansyah. (GSR)