Mataram (NTB Satu) – Hasil Asesmen Nasional (AN) tahun 2021 yang dikemas dalam Rapor Pendidikan telah diluncurkan pada Jumat, 1 April 2022. Di Provinsi NTB, semua sekolah dipastikan mengikuti asesmen nasional 2021.
Sekretaris Panitia Asesmen Nasional tahun 2021 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB, Purni Susanto mengatakan, bisa dipastikan semua sekolah di NTB mengikuti Asesmen Nasional. “Untuk data sekolah, dapat dipastikan bahwa semua sekolah di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, sudah mengikuti Asesmen Nasional,” ujar Purni dihubungi NTB Satu, Jumat, 1 April 2022.
Asesmen Nasional pada tahun 2021 dilakukan pada 20-23 September 2021 untuk jenjang SMK sederajat. Sementara, untuk jenjang SMA sederajat pada tanggal 27-30 September 2021. Jenjang SMP dilaksanakan pada tanggal 4-7 Oktober 2021. Sedangkan untuk SD, dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama, dilaksanakan pada 8-11 November 2021. Lalu, gelombang kedua, dilaksanakan tanggal 15-18 November 2021.
Siswa SMA dan SMK yang mengikuti Asesmen Nasional, ialah peserta didik yang duduk di bangku kelas XI. Masing-masing sekolah diwakilkan oleh 45 peserta didik, beserta lima peserta didik cadangan.
“Peserta didik yang 50 orang tersebut, ditentukan langsung oleh panitia pusat secara acak. Kemudian, panitia pusat mengambil data siswa secara daring melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik),” ungkap Purni yang juga Sub Koordinator Kurikulum SMA Dinas Dikbud NTB.
Sedangkan untuk sekolah yang kurang dari 50 orang pendaftar, otomatis bakal terdaftar mengikuti Asesmen Nasional tanpa melalui proses pemilihan secara acak.
Lebih lanjut, Purni menyampaikan, nantinya Asesmen Nasional tahun 2022, berfungsi sebagai pengukur kinerja sekolah. Oleh karena itu, Purni berpesan, semua komponen terkait harus serius dalam melaksanakannya.
Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim mengatakan, asesmen nasional telah menjadi sistem evaluasi pendidikan mutakhir yang berfokus pada kompetensi literasi, numerasi, karakter, serta kondisi lingkungan belajar yang mendukung proses pembelajaran secara efektif.
“Penekanan dalam penerapan Asesmen Nasional adalah evaluasi yang berorientasi pada mutu, sistem dan pengumpulan informasi yang terintegrasi, serta mendorong refleksi dan perbaikan, bukan sekadar hasil akhir,” pungkas Nadiem, dalam keterangan resmi Kemendibukristek, Jumat, 1 April 2022. (GSR)