Mataram (NTB Satu) – Staf Ahli Hubungan Antar Lembaga Kementrian Luar Negeri RI, Muhsin Syihab menyampaikan bahwa Provinsi NTB menjadi salah satu daerah prioritas perbaikan dukungan fasilitas infrastruktur dalam penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia.
Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2021. Dimana ada 4 daerah yang menjadi target percepatan perbaikan infrastruktur.
“Ada Bali, Jakarta, NTB, dan NTT,” katanya saat memberi keterangan pers di Mataram, Jum’at 1 April 2022.
Dikatakan Muhsin, ada 5 rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di NTB selama penyelenggaraan Presidensi G20, yaitu Side event Finance Track pada bulan Februari 2022 lalu, Digital Economy Working Groups (DEWG) pada 29 hingga 30 Maret kemarin.
“Selanjutnya akan ada pertemuan Youth Twenty pada 23 hingga 24 April 2022, Health Working Groups (HWG) dan Side event HWG pada 6 hingga 9 Juni 2022 mendatang,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjabarkan ada 3 Sektor Prioritas Presidensi G20 Indonesia 2022 yaitu Penguatan Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Digital, dan Transisi Energi.
“Mendorong G20 untuk berperan dalam menjawab pandemi dan darurat kesehatan masa depan, memastikan transisi digital yang inklusif bagi pertumbuhan dan pembangunan, serta memastikan ketersediaan teknologi bersih yang terjangkau,” paparnya.
Kemudian dampak lain dari pelaksaan G20 di Indonesia adalah menciptakan sekitar 33 ribu lapangan kerja baru. “Ini akan meningkatkan angka konsumsi kita. Kontribusi G20 ini sekitar Rp. 7,4 triliun untuk kita,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy mengatensi sejumlah rangkaian kegiatan Presidensi G20 di Provinsi NTB. Sebab prioritasnya adalah penanganan terhadap isu kesehatan dan ekonomi digital.
“Kegiatan ini sangat strategis dilakukan di NTB. Terutama di sektor kesehatan dan ekonomi tentunya akan membawa dampak positif buat daerah,” pungkasnya. (DAA)