Mataram (NTB Satu) – Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah diumumkan pada Selasa, 29 Maret 2022. Sebanyak 1.245 calon mahasiswa baru lolos SNMPTN di Universitas Mataram (Unram). Calon mahasiswa baru dari jalur SNMPTN perlu memperhatikan tahapan-tahapan selanjutnya.
Wakil Rektor I Unram, Agusdin SE., MBA., DBA., mengatakan, setelah hasil SNMPTN terkumpul, proses selanjutnya adalah verifikasi dokumen, meliputi rapor beserta sejumlah dokumen lain.
“Jadi artinya, calon mahasiswa jalur SNMPTN yang sudah dinyatakan lolos ini, masih perlu mengikuti proses verifikasi dokumen. Baru nanti (ada) pengumuman lagi, siapa yang lolos verifikasi, baru final. Jadi, ini (hasil awal seleksi SNMPTN) belum final, masih ada proses,” ujar Agusdin, ditemui NTB Satu, Jumat, 1 April 2021.
Agusdin menuturkan, mahasiswa yang sudah lolos tahapan awal jalur SNMPTN selanjutnya akan menghadapi proses daftar ulang. Di proses daftar ulang, calon mahasiswa melampirkan berbagai dokumen, seperti rapor dan sertifikat.
“Berbagai dokumen itu, kan, perlu diverifikasi. Misalnya, apa benar nilai Mata Pelajaran A (calon mahasiswa) yang diunggah sesuai dengan nilai rapor. Setelah itu, baru diumumkan siapa yang lolos verifikasi. Itulah yang disebut sebagai proses verifikasi,” tutur Agusdin.
Pada pelaksanaan proses SNMPTN tahun 2022, Agusdin menyebut tak ada masalah berarti. Sebab, proses seleksi bakal calon mahasiswa dilakukan secara nasional di Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Pihak perguruan tinggi, hanya berperan sebagai penerima bakal calon mahasiswa.
Sedikit melihat ke belakang, pelaksanaan SNMPTN tahun 2021 lalu, Unram sempat mengeluarkan imbauan kepada sekolah beserta siswa. Sebab, pihaknya mendapati adanya praktik kecurangan.
“Ada sekitar 22 SMA dan SMK, kami dapati mengunggah dokumen yang tidak sesuai dengan dokumen asli. Atas dasar itu, kami berikan hukuman kepada sekolah-sekolah tersebut. Hukumannya itu berbentuk siswa yang awalnya lolos jalur SNMPTN, kami gugurkan. Selain itu, ada juga yang diperingati,” papar Agusdin.
Ke depannya, Agusdin berharap praktik tersebut tidak terjadi kembali. Karena hanya akan merugikan siswa dan sekolah itu sendiri.
Sementara terkait Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Agusdin memaparkan, seleksi tersebut sedang dalam masa pendaftaran hingga pertengahan April mendatang.
“Kalau SBMPTN, relatif tidak banyak masalah atau kecurangan. Sebab, seluruh hasilnya akan langsung diproses oleh komputer. Hasilnya, murni dari apa yang dijawab oleh bakal calon mahasiswa,” kata Agusdin.
Kalaupun nanti terjadi masalah pada proses SBMPTN, itu hanya meliputi joki-joki gelap yang terkadang tidak terdeteksi keberadaannya.
Agusdin berpesan kepada seluruh bakal calon mahasiswa Unram agar memperhatikan proses pendaftaran ulang. Sebab, bila bakal calon mahasiswa telah dinyatakan lulus pada jalur SNMPTN, namun tidak melakukan pendaftaran ulang, akan dinyatakan tidak lolos seleksi.
“Misalnya sudah dinyatakan lulus tetapi tidak daftar ulang, itu akan membuat bakal calon mahasiswa yang lain tidak punya kesempatan hanya karena tidak melakukan proses pendaftaran ulang. Kemudian, untuk yang jalur SBMPTN, persiapkan diri baik-baik. Bila perlu, ikuti bimbingan belajar supaya lebih lancar ketika mengerjakan soal,” tutup Agusdin. (GSR)