Wagub NTB Dukung Komitmen Kota Ramah Perempuan dan Layak Anak

Mataram (NTB Satu) – Penandatangan komitmen KRPLA (Kota Ramah Perempuan dan Layak Anak) diharapkan memperbaiki pelayanan dan kondisi perempuan dan anak di NTB.

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengatakan, komitmen penanganan Perempuan dan Anak di NTB membutuhkan kerja bersama kabupaten/ kota melalui sinergi dan koordinasi.

“Apalagi dengan komitmen menjadikan Posyandu Keluarga yang sekarang sudah seratus persen di NTB akan mendukung komitmen kabupaten/ kota mewujudkannya”, ujar Wakil Gubernur, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd saat penandatangan KRPLA bersama 10 kabupaten/ kota di gedung Sangkareang kantor Gubernur, Senin 7 Maret 2022.

Ditambahkan Wagub, peran kabupaten/ kota merevitalisasi peran Posyandu dengan kebijakan dan anggaran akan memuluskan strategi penanganan perempuan dan anak di NTB.

Senada dengan hal itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga mengatakan, koordinasi dan sinergi akan menuntaskan persoalan perempuan dan anak. Dikatakannya, regulasi yang dikeluarkan pemerintah pusat sangat baik meski dengan anggaran terbatas. Namun demikian, kabupaten/ kota dalam pelayanan masyarakat di level paling dekat dapat menyelenggarakan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dengan desa/ kota ramah perempuan dan layak anak.

“Oleh karena itu saya mengapresiasi NTB sedikit dari daerah yang mempunyai Perda yang mengatur pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sebagai komitmen awal. Begitupula dengan koordinasi dan sinergi yang sudah terbangun di NTB”, ujar menteri.

Ditambahkannya, beberapa indeks indikator NTB dalam hal pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak masih dibawah rata rata nasional disamping indeks tenaga kerja perempuan NTB yang peringkatnya baik.

Sementara itu, Nanang Samodra, anggota DPR RI menekankan pentingnya menata persoalan pemberdayaan dan perlindungan anak mulai dari bawah.

“Misalnya dengan memperbanyak program isbat nikah di desa sebagai bagian dari perlindungan anak dan perempuan begitupula dengan pencegahan perkawinan usia dini”, ujarnya.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Ketua TP PKK, Hj Niken Zulkieflimansyah. (r)

Exit mobile version