Sumbawa Barat

Kabar Smelter Rp 26 Triliun di Sumbawa Barat, ini Penjelasan Dinas ESDM

Mataram (NTB Satu) – Progress pembangunan smelter di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sampai saat ini belum ada update. Sementara, mega proyek tersebut sudah diumumkan sejak tahun lalu sejak diresmikan.

Namun, sampai saat ini belum ada kabar perkembangan. Padahal, ini merupakan salah satu pekerjaan besar dan strategis pemerintah dengan nilai investasi Rp 26 triliun.

Ditanya terkait itu, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB menyampaikan, belum berani berkomentar karena data terbaru belum ada update.

“Nanti salah salah saya sampaikan. Soal kapan penyelesaiannya, tentu masih panjang,” kata Kepala Seksi Konservasi Energi Dinas ESDM, Mukhtar, ST, Selasa, 8 Februari 2022 menjawab ntbsatu.com.

Akan tetapi menurut Mukhtar, dipastikan tahun ini perkembangan smelter di Sumbawa Barat sudah mulai dibangun konstruksinya.

Mukhtar menegaskan, dibangunnya smelter ini adalah bentuk tanggung jawab perusahaan tambang.

“Kewajiban pembangunan smelter pada perusahaan tertuang dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK),” ucap Mukhtar.

Sebagai informasi, dua perusahaan menjadi kontraktor pembangunan smelter di kabupaten Sumbawa Barat dengan nilai investasi Rp 26 triliun.

Perusahaan yang mendapat tender pembangunan smelter yakni China Nonferrous Metal Industry’s Foreign Engineering and Construction Co., Ltd. (NFC) dan PT. PIL Indonesia.

Kontrak ditandatangani oleh PT. AMNT dan kedua perusahaan tersebut pada 10 Desember 2022.

Pembangunan Smelter merupakan bagian dari proyek pemerintah untuk melakukan hirilisasi di sektor tambang, dengan tujuan agar Indonesia bisa memilah kandungan isi tambang sebelum melakukan ekspor. (DAA)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button