Mataram (NTB Satu) – Setelah dilakukan Commissioning, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Tempat Pembuangan Akhir Regional (TPAR) Kebon Kongok, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) direncanakan mulai beroperasi pada Agustus 2023 mendatang.
“Pembangunannya sudah rampung, tinggal penyelesaian dan perbaikan setelah commissioning. Mudah-mudahan awal Agustus sudah mulai beroperasi,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB, Julmansyah, S. Hut., Kamis, 20 Juli 2023.
Diketahui, TPST ini nantinya akan menghasilkan bahan bakar Refused Derived Fuel (RDF) yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pencampur batu bara pada PLTU atau sebagai bahan bakar lainnya. Kapasitas yang dapat diinput pada TPST tersebut hanya sekitar 120 ton sampah per hari.
Baca Juga:
- Ternyata Segini Gaji Paus Leo XIV yang Baru Terpilih Gantikan Paus Fransiskus
- iPhone Makin Canggih! iOS 19 Hadir Bulan Depan dengan 3 Fitur Baru
- Apple Siapkan 7 Fitur Unik Baru di iPhone 18, Kamera Depan Ke Pojok Samping
- Gelombang PHK di Panasonic, 10.000 Karyawan Kehilangan Pekerjaan
“120 ton input, kurang lebih outputnya 50 ton yang menjadi bahan bakar co-firing di PLTU Jeranjang,” jelasnya.
Menurut Julmansyah, meski belum secara resmi beroperasi, dengan adanya TPST ini terbukti mengurangi jumlah sampah yang ada di Kota Mataram dan Lombok Barat, khususnya. Namun, untuk berapa besarnya, ia belum mengetahuinya, yang pasti tidak kurang dari daya inputnya (120 ton sampah per hari).
“Minimal berkurang tekanan terhadap landfill, sebesar itu (daya inputnya),’ ungkapnya.