Mataram (NTB Satu) – Selama tahun 2021, rentetan bencana terjadi di seluruh wilayah kabupaten/kota di Provinsi NTB.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ada dua jenis bencana yang terjadi di NTB pada tahun 2021, yakni bencana alam dan bencana non alam atau Covid-19.
I. Bencana Alam
Sepanjang tahun 2021 Provinsi NTB mencatat ada 150 kejadian bencana yang didominasi bencana jenis hidrometeorologi.
Dalam unggahan akun resmi Instagram @bpbdntb Senin, 3 Januari, 2021, memaparkan bahwa bencana yang paling sering terjadi adalah banjir dengan 89 kejadian.
Selanjutnya bencana tanah longsor 25 kejadian, angin puting beliung 17 kejadian, banjir rob 10 kejadian dan 9 bencana kekeringan di kabupaten/kota wilayah Provinsi NTB.
Pada postingan tersebut, dijelaskan bahwa Kabupaten Sumbawa menjadi wilayah yang paling sering dilanda bencana selama periode Januari hingga Desember 2021.
Kemudian disusul Kabupaten Bima, Kota Bima, Sumbawa Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Barat, Kota Mataram, dan Lombok Utara.
“Kabupaten Sumbawa dengan 20 kejadian, Kabupaten Dompu 19 kejadian, Kabupaten Bima 19 kejadian, Kota Bima 18 Kejadian, Sumbawa Barat 16 Kejadian, Lombok Tengah 14 kejadian, Lombok Timur 12 kejadian, Lombok Barat 10 Kejadian, kota Mataram 7 Kejadian dan Lombok Utara 6 kejadian bencana,” tulis postingan itu.
Sementara berdasarkan kejadian dan wilayah, Kota Bima dan Dompu paling banyak dilanda banjir. Dengan catatan, 15 kejadian dan Dompu 14 Kejadian.
BPBD NTB menjelaskan, bencana tersebut mengakibatkan 199.952 jiwa terdampak, 22 orang luka-luka dan 10 meninggal dunia serta mengakibatkan 7.501 rumah rusak dengan rincian 600 rusak berat, 3.007 rusak sedang, dan 3.894 rusak ringan.
Selain itu, kejadian ini juga berdampak terhadap 92 fasilitas. Antara lain 59 fasilitas pendidikan, 19 fasilitas kesehatan, 14 fasilitas peribadatan, 40 jembatan, 17 titik ruas jalan, 3 titik Bendungan dan 35 titik tanggul.
II. Bencana Non Alam : Covid 19
Di sisi lain, bencana Corona Virus juga menjadi pusat perhatian penanganan secara global, nasional, hingga secara regional.
Kondisi terkini di Provinsi NTB sendiri, pada 31 Desember 2021, terhitung total jumlah pasien terindikasi terpapar Virus Covid-19, yaitu sebanyak 27.780 orang.
Dengan perincian 26.852 orang sudah sembuh, 916 orang meninggal dunia, 12 orang konfirmasi masih isolasi, 13 kasus suspek masih isolasi, 384 kontak erat masih karantina dan 15 Pelaku perjalanan masih karantina.
Oleh karena itu, pihak BPBD menghimbau kepada masyarakat NTB untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang bisa terjadi secara tiba-tiba di tengah cuaca buruk saat ini.
“Masyarakat untuk dihimbau tetap waspada terhadap kejadian bencana yang dapat terjadi secara tiba-tiba, memasuki ujung musim kemarau dan memasuki musim hujan disertai angin kencang,” demikian kalimat penutup @bpbdntb. (DAA)