Kota Bima (NTBSatu) – Gong Perdamaian Nusantara Kota Bima dibangun di kawasan Pantai Lawata, Kelurahan Rasanae Barat.
Gong Perdamaian Nusantara diresmikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi dan Pj Wali Kota Bima, Mohammad Rum, pada 23 Februari 2024 kemarin.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bima, M. Natsir mengatakan, pembangunan Gong Perdamaian Nusantara di kawasan Pantai Lawata merupakan suatu kesengajaan. Karena menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dari berbagai daerah dengan beragam karakter.
“Ini memang sesuatu yang disengaja, ditempatkan di situ karena masyarakat juga lebih sering berkumpul di situ dan di Lawata itu adalah simbol keragaman, simbol budaya yang diharapkan,” kata Natsir, dikonfirmasi NTBSatu, Jumat, 8 Maret 2024.
Keberadaan Gong Perdamaian Nusantara, lanjutnya, menjadi sebuah simbol semangat untuk membangun perdamaian di Kota Bima dan masyarakat luas pada umumnya.
Berita Terkini:
- Netizen Lancarkan “Serangan” setelah Mobil Damkar Diminta Bayar Parkir saat Bertugas
- Ratusan Mahasiswa Tamsis Bima Bakal Diwisuda, Ada yang Lulus Hanya 3,5 Tahun
- Wagub NTB Umi Dinda Klarifikasi Penundaan Mutasi: Terkendala Rekomendasi Kemendagri
- PKBI NTB: Bentuk Satgas PPKS, Batalkan Peleburan DP3AP2KB
“Kita berharap mudah-mudahan ini menjadikan masyarakat Kota Bima sebagai teladan dalam memberikan ekspresi terhadap hubungan dan penguat sosial kemasyarakatan,” kata Natsir, dikonfirmasi NTBSatu, Jumat, 8 Maret 2024.
Tak hanya itu, dibangunnya Gong Perdamaian Nusantara ini, menjadi harapan untuk menghilangkan stigma orang-orang tentang Bima yang dikenal ekstrem, keras dan sebagainya.
“itu tidak semuanya dan ada banyak orang Bima yang justru berusaha untuk menunjukkan kedamaian dan mencitrakan kedamaian,” pungkasnya. (MYM/*)