Mataram (NTB Satu) – Anak-anak sekolah setingkat SMA mulai menunjukkan ketertarikannya berinvestasi di pasar modal. Trend ini diperkirakan akan terus naik, seiring makin dekatnya teknologi dengan kebutuhan hidup manusia.
Secara nasional, trend generasi milenial dan generasi Z menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan berinvestasi di pasar modal sejak Covi-19. Dimana aktivitas di luar rumah sangat terbatas dan akses internet menjadi sangat dominan.
Baca Juga : Bulog Kebut Penyaluran Beras Gratis Tahap II di NTB, Sebulan KPM Dapat 10 Kg
Ahmad Sandiffu`ad, Advisory Officer BRI Danareksa Sekuritas mengatakan, saat Covid-19, terjadi kenaikan jumlah investor pasar modal, dari 6 juta user menjadi 9 juta user.
Tahun 2022-2023 ini, menurutnya trend pertumbuhannya tidak sedahsyat saat Covid. Namun, mereka yang berstatus pelajar makin banyak tertarik dengan investasi di pasar modal. Dengan belajar tentang investasi di pasar modal melalui internet.
“Behaviornya (prilaku)nya tentang pemahaman keuangan mulai berubah. Namun masih gamang. Bahkan ada yang menyamakan investasi bodong dengan pasar modal. Padahal beda sekali mana investasi di pasar modal dengan investasi bodong,” katanya.
Baca Juga : Badminton Tanpa Medali di Asian Games,PBSI Minta Maaf
