Mataram (NTB Satu) – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah, didampingi Direktur Jenderal Perdagangan, Kementerian Perdagangan RI, Oke Nurwan, mempercepat upaya solusi polemik harga bawang merah di Kabupaten Bima.
Lokasi pertemuan Gubernur dan Dirjen Perdagangan, dilakukan di ruang VIP Bandara Internasional Zainul Abdul Majid (BIZAM).
Dalam pandangan Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini, anjloknya harga bawang merah disebabkan oleh sejumlah negara tujuan ekspor berhenti membeli produk bawang dalam negeri akibat pandemi Covid-19.
“Kondisi memang berat secara nasional akibat beberapa negara tujuan ekspor tak lagi membeli produk kita akibat pandemi. Mudah mudahan ada solusi,” ujarnya pada Senin, 22 November 2021.
Setelah pertemuan di ruang VIP BIZAM, Gubernur NTB dan Dirjen Perdagangan, langsung menuju ke Kabupaten Bima. Sesampainya di sana, mereka segera melakukan pembelian stok bawang merah milik petani sebagai solusi sementara.
Dinas Perdagangan kabupaten Bima, turut membantu mengumpulkan stok bawang merah yang akan diangkut ke daerah-daerah sasaran untuk distribusi.
“Pasar untuk menjual hasil panen petani, baru dibuka oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Setidaknya ini bentuk kehadiran pemerintah membantu kesulitan petani,” tandas Bang Zul
Sementara itu, Oke Nurwan terus mengupayakan agar hasil panen petani dapat sesegera mungkin diserap pasar.
“Tentu dari keseluruhan akan dipilih yang memiliki kualitas baik agar harga juga terjaga sampai ke pasar,” sebut Oke. (DAA)