Daerah NTB

KEK Mandalika Bisa Dongkrak Pendapatan NTB hingga Rp 2,22 Triliun

Mataram (NTB Satu) – Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus  (KEK) Mandalika yang berbasis pada sektor pariwisata diperkirakan memacu pendapatan daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Rp 2,22 triliun.

Berdasarkan data milik ITDC, produk domestik regional bruto atau PDRB NTB tanpa KEK Mandalika tercatat sebesar Rp157,89 triliun. Pengembangan KEK Mandalika itu diharapkan dapat menaikkan pendapatan daerah hingga Rp160,12 triliun.

“Kita lakukan studi waktu itu di tahun 2015 bersama konsultan internasional jadi secara ringkas saya sampaikan PDRB meningkat cukup signifikan hingga Rp2,22 triliun,” kata Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Arie Prasetyo saat webinar The 2nd Planet Tourism Indonesia 2021, Rabu (22/9/2021) seperti dilansir dari bisnis.com.

Pembangunan Hotel Pullman 90,66 Persen Selain itu, Arie menambahkan transaksi valuta asing menyusul pengembangan kawasan pariwisata itu bakal meningkat hingga Rp1,56 triliun dari pencatatan saat ini di posisi Rp313,83 triliun. Dengan demikian, dia memproyeksikan transaksi mata uang asing di NTB bakal mencapai di angka Rp315,39 triliun pada tahun depan.

“Proyeksi serapan tenaga kerja juga meningkat mencapai 140.000 orang dari angka awal 10 juta pekerja tanpa adanya KEK Mandalika,” kata dia.

Dari sisi pendapatan negara, dia mengatakan KEK Mandalika diperkirakan mampu menaikkan penerimaan pajak hingga Rp250 miliar atau menjadi Rp17,93 triliun akibat efek pariwisata di kawasan ekonomi khusus itu.

Berdasarkan dokumen Masterplan KEK Mandalika, ITDC bakal membangun 20.000 hotel kunci lengkap dengan infrastruktur akomodasi di atas kawasan KEK yang mencapai 1.175 hektare. Selain rencana pembangunan hotel, 325.000 meter persegi lahan dari kawasan itu dipatok untuk menjadi ruang komersial. Adapun garis pantai yang membentang di kawasan khusus pariwisata itu mencapai 16 kilometer.

“Kawasan ini memang cukup lama sudah terkenal untuk aktivitas surfing terutama wisatawan dari Australia untuk menikmati keindahan Mandalika,” kata dia. (red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button