Mataram (NTBSatu) – Memasuki akhir tahun 2023, warga China kembali dibuat was – was lantaran lonjakan kasus undefined pneumonia atau pneumonia ‘misterius’ yang menyerang anak-anak telah mencapai lebih dari 7.000 pasien setiap harinya.
Adapun, sinyal undiagnosed pneumonia pertama kali dipublikasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di ProMed pada 22 November 2023 lalu.
Baca Juga : 8 Pemda di NTB dapat Alokasi Fiskal Rp145,66 Miliar, Kota Mataram Tertinggi
Menyikapi berita tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mengatakan wabah pneumonia ‘misterius’ di China dapat berpotensi menjadi pandemi baru.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes RI, dr. Imran Pambudi, menyebutkan, walaupun penyakit tersebut tidak memiliki keganasan yang separah virus, mycoplasma pneumonia tetap harus diwaspadai karena berpotensi menjadi pandemi selanjutnya.
Hal ini terjadi lantaran bakteri dapat menjadi awal mula dari munculnya pandemi.
Baca Juga : Radja Nainggolan, Mantan Pemain AS Roma dan Inter Milan Resmi Merumput di Klub Indonesia