Daerah NTB

BI Gandeng 3 Ponpes di NTB untuk Program Smart Farming

Mataram (NTBSatu) – Dalam rangka pengembangan program smart farming (pertanian pintar), Bank Indonesia menggandeng tiga pondok pesantren (Ponpes) besar di wilayah Nusa Tenggara Barat, antara lain Ponpes Nurul Haramain, Ponpes Nurul Hakim, dan Ponpes Thohir Yasin.

“Ketiga ponpes tersebut yang menjadi pilot program integrated farming with technology information and society ini,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap pada wartawan, Senin, 22 Januari 2024.

Ia memaparkan program smart farming bertujuan mengembangkan sejumlah komoditas pangan guna mengendalikan inflasi.

Diketahui, minggu ketiga di bulan Januari 2024 ini, Kemendagri mencatatkan angka inflasi NTB termasuk 10 besar terendah nasional.

Untuk menjamin ketersediaan dan mengantisipasi inflasi harga pangan khususnya jelang hari raya besar mendatang, akan dikembangkan cabai di dalam green house dengan sistem irigasi tetes atau drip irrigation.

IKLAN

Baca Juga: Pj. Wali Kota Bima Apresiasi Pemuda Panca Marga NTB

“Melalui gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP), BI berupaya menjaga kestabilan harga dari sisi hulu maupun sisi hilirnya lewat program smart farming ini,” imbuh Berry.

Ke depannya, petani dapat menanam komoditas-komoditas penyumbang inflasi di luar musim tanamnya. Penanaman di green house diyakini dapat membuat lingkungan sekitar penanaman lebih terkontrol, sehingga produksi lebih maksimal dengan pertumbuhan yang baik.

BI NTB telah membuat kesepakatan dengan Pemkot Mataram untuk membantu proses pemasarannya. Semua produksi green house tiga ponpes ini nantinya akan diserap kios TPID di Pasar Kebon Roek, Mataram.

Di kios tersebut menjual beras dan komoditas pangan lainnya dengan margin yang tidak terlalu tinggi. Hal itu dilakukan untuk bisa mengendalikan fluktuasi harga komoditas pangan tersebut.

“Harapannya, baik hulu maupun hilir pada akhirnya bisa mengendalikan harga di pasar. Sehingga bisa mengarah pada kesejahteraan semua pihak, baik ponpes maupun masyarakat,” tandasnya. (STA)

Baca Juga: Pj. Wali Kota Bima Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Bentuk Kolaborasi Menyongsong Stabilitas Ekonomi

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button