Mataram (NTBSatu) – Sekitar 10 ribu lebih pegawai honorer Pemprov NTB harus terima kenyataan pilu. Bagaimana tidak, kabarnya mereka belum menerima gaji bulan Januari 2025.
Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB, jumlah tenaga honorer Pemprov NTB yaitu 10.756 orang. Jumlah tersebut termasuk tenaga guru.
Ribuan tenaga honorer tersebut sebelumnya sudah mendaftar seleksi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Baik gelombang I maupun gelombang II.
Pada gelombang I diikuti 6.507 tenaga honorer yang terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN). Sementara gelombang II sebanyak 4.249 tenaga honorer non database.
Serta, sebanyak 285 honorer non database tidak bisa mengikuti seleksi PPPK, karena belum mengabdi lebih dari dua tahun.
Tunggu SK Penetapan Turun
Mengenai itu, Plt Kepala BKD Provinsi NTB, Yusron Hadi mengatakan, penggajian ribuan honorer tersebut perlu menunggu turunnya SK penetapan CPNS atau PPPK. Baik database maupun non database yang lolos seleksi beberapa waktu lalu.
Demikian para honorer yang tidak lolos seleksi, CPNS maupun PPPK. Mereka belum menerima gaji hingga SK penetapan sebagai PPPK paruh waktu keluar.
“Iya semua menunggu SK, SK penunjukan kembali selaku tenaga honorer yang berkontrak dengan Pemprov NTB sampai batas waktu penataan ini berakhir,” kata Yusron, kemarin.
Menurutnya, SK bagi yang lulus seleksi CPNS akan terbit pada 1 April. Sehingga, mereka yang lulus seleksi masih menerima gaji dari Pemprov hingga Maret, sebelum nantinya berpindah ke pola penggajian baru setelah SK penetapan terbit.
Sementara itu, bagi peserta yang lulus seleksi PPPK tahap pertama, masih menunggu kejelasan perihal penurunan SK mereka.
“Untuk yang lulus CPNS prakiraan 1 April sudah ada SK CPNS, ya dibayar sampai Maret. Kalau yang lulus PPPK tahap 1 sampai bulan kapan (turunnya SK), paruh waktu sampai kapan ya sampai situ kita bayar gajinya,” katanya.
“Penggajiannya akan dirapel, Januari, Februari sampai batas nanti dia penataan. Kalau lulus CPNS sampai bulan Maret, per satu April sampai Maret dibayar honornya, jadi masih menunggu,” sambungnya.