Daerah NTBPendidikan

Dua SMP Negeri di Kota Mataram Keluhkan Jumlah Siswa yang Berkurang

Mataram (NTB Satu) – Sejumlah sekolah di Kota Mataram mengeluhkan jumlah siswa yang berkurang saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2021 lalu. Kondisi itu perlu menjadi perhatian pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kota Mataram sebelum pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2022/2023 nanti.

Wakil Kepala SMPN 3 Mataram, Tri Widjiastuti mengatakan, jumlah siswa di SMPN 3 Mataram pada PPDB tahun 2021 berkurang lumayan drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Tri menduga, hal tersebut terjadi karena banyak orang tua siswa lebih memilih menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah berlatar agama seperti pondok pesantren.

“Minat untuk masuk ke SMP negeri itu agak berkurang. Apalagi, sekolah-sekolah pinggiran seperti kami. Karena kemarin banyak yang sudah daftar, akhirnya masuk ke pesantren,” ungkap Tri ditemui NTB Satu, di SMPN 3 Mataram, Kamis, 31 Maret 2022.

Menurut pandangan Tri, banyak orang tua menginginkan anaknya belajar agama sekaligus mempelajari mata pelajaran umum. Tri menyarankan kepada Dinas Pendidikan Kota Mataram, agar lebih memberi perhatian kepada mata pelajaran agama. Sehingga, banyak orang tua kembali menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah negeri.

“Orang tua sekarang itu mungkin ingin melihat anaknya belajar agama lebih intens. Alasan lain mungkin karena orang tua, agak susah memberi pelajaran agama di rumah. Meskipun, nantinya mereka harus bayar lebih,” jelas Tri.

Dengan kurangnya siswa pendaftar di SMPN 3 Mataram memberikan dampak yang cukup signifikan. Akibatnya, banyak guru yang kekurangan jam mengajar. Padahal aturan dari Dinas Pendidikan Kota Mataram mengharuskan satu kelas terisi sebanyak 28 siswa. Selain itu, dana BOS untuk SMPN 3 Mataram juga ikut dikurangi lantaran jumlah siswa yang sedikit.

“Kami sudah meminta para alumni untuk mempromosikan kepada seluruh kerabat mereka, agar mau bersekolah di SMP Negeri, khususnya SMPN 3 Mataram,” pungkas Tri.

Keluhan serupa, datang dari SMPN 10 Mataram. Wakil Kepala bidang Kesiswaan SMPN 10 Mataram, Mashuri menyebutkan, jumlah siswa pendaftar di SMPN 10 Mataram tahun lalu cenderung berkurang.

“(Karena) banyak pilihan-pilihan masyarakat, yang tidak masuk ke sekolah kita. Karena banyak para orang tua siswa yang sudah melihat ada jalur-jalur pendidikan lain yang lebih baik menurut mereka, seperti pesantren,” ujar Mashuri, ditemui NTB Satu, di SMPN 10 Mataram, Kamis, 31 Maret 2022.

SMPN 10 Mataram mulai merasakan bahwa siswa pendaftar perlahan-lahan mulai berkurang dari tahun ke tahuan. Selaras dengan SMPN 3 Mataram, dana BOS untuk SMPN 10 Mataram pun turut dikurangi. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button