780 Polisi Dikirim ke Pulau Sumbawa untuk Pengamanan TPS

Mataram (NTBSatu) – Kapolda NTB, Irjen Pol Raden Umar Faroq mengirim 780 personel pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu ke Pulau Sumbawa.
“Mengapa Pulau Sumbawa ini kami dahulukan? Karena banyak lokasi TPS yang butuh perjalanan sampai 24 jam. Itu makanya kami kirim lebih dahulu,” katanya, Senin, 12 Februari 2024.
Keberangkatan ratusan personel itu dilakukan di lapangan Bhara Daksa Polda NTB. Mereka berangkat menggunakan 12 bus angkutan umum.
“Seluruh personel nantinya akan turun di tempat tujuan di masing-masing kecamatan. Dari sana, personel akan berkoordinasi dengan polres tempat melakukan pengamanan,” sebut Kapolda.
Nantinya ratusan personel itu akan berhenti di kantor camat. Mereka akan ikut mengamankan proses pendistribusian logistik pemilu sampai ke masing-masing TPS.
“Karena kotak suara Pemilu ini rata-rata sudah sampai di kantor camat. Karena itu, pengamanan akan dimulai dari kantor camat,” ucapnya.
Berita Terkini:
- Wajib Tahu, Ini Langkah Aman yang Harus Dilakukan Setelah Banjir Surut
- Mataram Darurat Banjir, Ini Lima Langkah Penting yang Harus Dilakukan Warga
- Lale Syifaun Desak BNPB Bertindak Cepat Tangani Banjir Kota Mataram: Pemerintah Harus Berbenah
- Banjir Tak Kenal Kalender: Tak Penting Saling Menyalahkan, Rancang Solusi untuk Mataram
Sementara untuk personel yang mengamankan TPS di Pulau Lombok, sambung Raden Umar, pihaknya akan dilakukan pada Selasa besok.
“Besok pagi diberangkatkan dan besok sudah sampai di TPS masing-masing,” katanya.
Kapolda menyebut, jumlah personel yang mengamankan TPS Pemilu Serentak di NTB sebanyak 1.700 personel. Nantinya akan mendapat personel tambahan dari TNI yang memantau TPS.
“Mudah-mudahan dari pantauan nanti tidak ada hal (gangguan) yang signifikan,” harapnya.
Saat disinggung jika ada gangguan keamanan saat pencoblosan, Umar Faroq mengatakan, pihaknya akan mengerahkan personel tambahan dari Polda NTB.
“Kalau ada gejolak, tentu perlu penebalan personel. Nanti dari Polda NTB akan kirim penguatan,” tutupnya. (KHN)