Kota Mataram

Harga Bapok di Mataram Naik di Awal Tahun, Disdag Ungkap Penyebabnya

Mataram (NTBSatu) – Setelah memasuki tahun 2024, harga bahan pokok (bapok) di Kota Mataram mengalami peningkatan, bahkan terkesan melonjak.

Kepala Bidang (Kabid) Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kota Mataram Sri Wahyunida menyebut kenaikan harga mencapai 60 sampai 70 persen, seperti cabai rawit normalnya berada pada harga Rp25 ribu, sekarang menjadi Rp40 ribu. Bahkan, tiga hari sebelumnya harga cabai bisa menyentuh angka Rp65 sampai Rp50 ribu.

“Cabai keriting dan cabai merah besar Rp60 ribu, yang awalnya Rp26 sampai Rp25 ribu per kilo,” kata Nida, sapaan akrabnya Jumat, 5 Januari 2024.

Baca Juga: Siap-siap, Mahasiswa Asal Sumbawa Barat akan Diberi Beasiswa Kuliah Kedokteran di Unram

Disinggung terkait penyebab kenaikan harga, Nida menjelaskan harga melonjak salah satunya karena faktor cuaca, sehingga produksi dan pasokan untuk commodity healthy ini berkurang. Ia juga mengatakan kenaikan harga bahan pokok tidak hanya terjadi tetapi di Mataram, melainkan seluruh kabupaten/kota.

Maka dari itu, sebagai langkah untuk menstabilkan harga, Disdag Kota Mataram akan membangun koordinasi dengan kabupaten/kota lainnya dalam beberapa hari ke depan. Selain itu, pemantauan di pasar tradisional seperti Mandalika, Kebon Roek, Pagesangan, Pagutan, Dasan Agung dan Cakranegara akan terus dimaksimalkan.

“Rata-rata di enam pasar tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Usai mendapatkan arahan hasil koordinasi dengan kabupaten/kota lainnya, disanalah kita bisa bertindak apakah akan mengadakan pasar murah atau sejenisnya,” pungkas Nida. (WIL)

Baca Juga: Pengakuan Para Pencuri Puluhan Karung Cabai di Mataram: untuk Obat Istri hingga Main Perempuan

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button