Selong (NTBSatu) – Pada Debat Calon Presiden (Capres) 2024 yang pertama, Selasa, 12 Desember 2023 kemarin, Prabowo Subianto mengatakan pertumbuhan ekonomi Papua paling tinggi terjadi di Era Jokowi.
“Pertumbuhan ekonomi di bawah Jokowi paling pesat. Paling tinggi sepanjang sejarah Indonesia,” katanya.
Menurut laporan Katadata, pertumbuhan ekonomi di Papua dan Papua Barat sebagian besar memang menunjukkan pertumbuhan positif di bawah dua digit pada era Jokowi. Namun, ekonomi sempat anjlok ke -15,74 persen pada 2019.
Memasuki pandemi, Papua menjadi salah satu provinsi yang dapat kembali tumbuh pada 2020 dan 2021. Bahkan pertumbuhan ekonomi Papua melonjak 15,16 persen pada 2021, tertinggi selama Jokowi menjabat.
Sementara, pandemi membuat pertumbuhan ekonomi Papua Barat di angka minus dua tahun berturut-turut. Laju Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Papua Barat tercatat -0,76 persen pada 2020 dan -0,51 persen pada 2021.
Berita Terkini:
- Menelusuri Jejak PMI Legal di Malaysia: Rindu Bekerja di Kampung Sendiri, Titip Pesan untuk Gubernur NTB Terpilih
- Dua Mahasiswa Ummat Borong Juara Kompetisi Canva Tingkat Nasional
- Kunker ke Surabaya, Komisi III DPRD NTB Nilai Perubahan Perda Penyertaan Modal Mendesak
- Diskursus Vol VI Overact Theatre, Menguak Sejarah Teater Kamar Indonesia
Secara umum, pertumbuhan ekonomi Papua dan Papua Barat selama Jokowi menjabat memang lebih stabil. Berbeda dengan masa kepemimpinan SBY yang sering berada di level negatif.
Namun, pertumbuhan tertinggi ekonomi Papua terjadi pada masa pemerintahan SBY. Papua pernah mencatatkan pertumbuhan PDRB hingga 36,4 persen pada 2005. Sementara Papua Barat mencatatkan pertumbuhan 28,47 persen pada 2010.
Pertumbuhan ini seiring dengan kenaikan harga komoditas. Menurut ekonom Dana Moneter Internasional (IMF), Thomas Helbling, harga komoditas memang melonjak pada menjelang 2010. Bahkan lebih tinggi dari harga sebelum krisis ekonomi 2008.
Dapat disimpulkan, titik pertumbuhan ekonomi tertinggi di Papua terjadi pada masa SBY, tetapi tidak terjadi jika dilihat rata-rata pertumbuhan per tahun.
Pada 10 tahun masa pemerintahan SBY, rata-rata pertumbuhan ekonomi per tahun justru mengalami pertumbuhan negatif. Papua tumbuh -20,5 persen dan Papua Barat -2,2 persen.
Baca Juga: 23 Warga Papua Diduga Meninggal Akibat Kelaparan, Bagaimana Respons Pemerintah?
Sedangkan pada 8 tahun pemerintahan Jokowi, Papua rata-rata mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 2,5 persen dan Papua Barat -8,7 persen. (MKR)