Pendidikan

P2G Kritisi Janji Pasangan Capres-Cawapres terhadap Guru

Mataram (NTBSatu) – Dewan Pengurus Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru mengkritis janji ketiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam bidang pendidikan dan guru. Mereka menilai ketiga pasangan ini belum mampu memberikan solusi yang komprehensif atas berbagai persoalan di sektor pendidikan dan guru.

Sebab, kata P2G, visi-misi yang diusung oleh ketiga pasangan belum menyentuh lima persoalan dan isu fundamental guru di Indonesia. Lima persoalan dan isu tersebut, yakni kesejahteraan guru yang sangat rendah, kompetensi guru yang masih rendah, rekrutmen dan distribusi guru yang masih amburadul, perlindungan guru yang minim, dan buruknya pengembangan karier guru.

Berikut kritikan P2G tentang kanji Capres-Cawapres atasi persoalan guru

Baca Juga : 64,07 Persen Petani Milenial di NTB Sudah Adopsi Teknologi Digital

P2G mengapresiasi niat pasangan nomor urut 1, Anies-Muhaimin untuk menuntaskan rekrutmen guru ASN. Namun, PG2 menyayangkan solusi yang diberikan pasangan ini masih mengambang.

“P2G ingin kepastian agar pasangan AMIN berkomitmen membuka kembali rekrutmen guru PNS bukan PPPK saja. Tagline “perubahan” yang diusung pasangan ini justru tidak menawarkan perubahan sama sekali dalam hal rekrutmen guru, kesejahteraan, peningkatan kompetensi, maupun rekrutmen dan distribusi,” kata P2G, dikutip dari rilis resminya, Selasa, 5 Desember 2023.

Sementara, untuk pasangan nomor urut 2, P2G turut memberikan apresiasinya terkait komitmen menetapkan upah minimum guru non-ASN. Namun, P2G menilai Prabowo-Gibran tidak memberi solusi yang komprehensif mengenai 5 isu fundamental soal guru.

Baca Juga : Raih Medali Emas Kejuaraan Dunia Karate, Siswa SMPN 6 Mataram Ini Dikenal Religius

1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button