Mataram (NTBSatu) – Pemerintah tengah menggalakkan adaptasi teknologi digital pada segala ranah, salah satunya sektor pertanian.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB pada Sensus Pertanian 2023 (ST2023), mencatat jumlah petani milenial sebanyak 225.483 orang atau 30,37 persen dari total petani yang berjumlah 742.343 orang.
“64,07 persen dari petani milenial ini telah menunjukkan pemanfaatan teknologi digital, harapannya agar pertanian modern yang produktif dan berkelanjutan dapat terlaksana,” papar Kepala BPS Provinsi NTB, Wahyudin saat merilis hasil ST2023 Senin, 4 Desember 2023.
Baca Juga : Raih Medali Emas Kejuaraan Dunia Karate, Siswa SMPN 6 Mataram Ini Dikenal Religius
Petani milenial merupakan petani berusia 19 tahun sampai 39 tahun, dan/atau petani yang adaptif terhadap teknologi digital, hal ini diterangkan dalam Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 4 Tahun 2019 tentang Pedoman Gerakan Pembangunan Sumber Daya Manusia Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045.
Ia melanjutkan, teknologi digital yang diadaptasi para petani milenial ini mencakup penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern, penggunaan smartphone, penggunaan drone, hingga penggunaan kecerdasan buatan AI.
Adaptasi teknologi pada sektor pertanian ini berguna untuk pemantauan kesehatan tanaman, melihat kondisi lapangan, penanaman dan pembibitan, penyemprotan, dan juga membantu proses penyerbukan.
Baca Juga : Pelecing Kangkung Turut Sumbang Inflasi di Sektor Komoditas Makanan