Mataram (NTB Satu) – Penjual knalpot di Kota Mataram diminta tidak menjual sembarangan barang dagangannya.
“Penjual knalpot brong agar lebih selektif menjual barangnya. Tidak menjual secara terbuka kepada khalayak umum,” kata Kasat Lantas Polresta Mataram, Kompol Bowo Tri Handoko, Selasa, 4 Juli 2023.
Imbauan tersebut, sambung Bowo, bukan berarti para pedagang dilarang menjual barang-barangnya. Namun, diutamakan untuk orang-orang yang memang berprofesi sebagai pembalap resmi, sehingga knalpot itu digunakan di areal tertentu.
Baca Juga:
- 5 HP Samsung Termurah dan Andal di 2025, Mulai dari Rp1 Jutaan
- Pendaftaran Siswa Baru Dimulai, Tiga SMP di Mataram Jadi Titik Macet
- Beri Kode Biru, Rizky Ridho Dirumorkan Gabung Persib Bandung
- Hari Pertama SPMB Kota Mataram 2025: Orang Tua Keluhkan Website Gangguan, Pilih Daftar Langsung ke Sekolah
“Knalpot itu (brong, red) dipakai untuk balapan resmi,” tegasnya.
Alasan knalpot brong tidak dijual sembarangan, sambung Bowo, karena dinilai sangat menganggu kenyamanan masyarakat Kota Mataram. Pasalnya tidak sedikit warga di wilayah hukumnya merasa tidak nyaman mendengar suara knalpot tersebut.