KPU NTB Was – was, Pemangkasan Anggaran Berdampak Tahapan Pemilu 2024
 
						Mataram (NTB Satu) – Meski telah dilakukan rasionalisasi anggaran dari Rp377 Miliar menjadi Rp250 Miliar, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) berencana akan melakukan pemangkasan anggaran Pilkada sebesar 50 persen.
Menyikapi rencana pemotongan lanjutan itu, Komisioner KPU NTB, Yan Marli mengatakan,
akan bisa berdampak pada kelancaran tahapan Pilkada. Ditambah lagi kenaikan honor petugas ad hoc.
“Tentu kalau terjadi pemotongan akan berimbas pada setiap tahapan,” terangnya.
Baca Juga:
- Pengusaha Tersangka Dugaan Korupsi Lahan GTI Lombok Utara Diperiksa Jaksa
- Pemprov NTB Bentuk Satgas Gili Tramena Atasi Krisis Air
- Puluhan Tahun Diabaikan, Tiga Ruas Jalan di Sumbawa Rp312 Miliar Siap Dikerjakan
- Amdal Batal Digarap, Pengerjaan Proyek Bypass Sengkol – Pringgabaya Mulai 2027
Selain itu, kenaikan jumlah pemilih yang secara otomatis akan memperbanyak jumlah surat suara, akan sejalan dengan banyaknya pengeluaran anggaran lembaganya.
“Surat suara berpotensi mengalami kenaikan, hal itu tidak bisa ditolerir,” ucapnya.
Karena itu, ketersediaan anggaran harus dipastikan lebih awal, agar kelancaran pelaksanaan tahapan Pilkada bisa berjalan sebagaimana mestinya.
“Wajib dilaksanakan, memastikan ketersediaan anggarannya, awal 2024 tahapan Pilkada akan dimulai,” tandasnya. (ADH)
 
				 
					 
  

