Cegah Krisis Pangan, DKP NTB : Ayo Kita Galakkan Lumbung Pangan

Mataram (NTB Satu) – Presiden Jokowi mengingatkan tentang adanya ancaman kekurangan pangan dan kelaparan di sejumlah negara saat ini. Salah satu pemicunya adalah perubahan iklim dan perang. Hal ini juga bisa saja mengancam daerah, termasuk NTB.
Sehingga perlu antisipasi agar tidak berdampak besar dengan mendorong gerakan lumbung pangan di masyarakat.
NTB dikenal dengan daerah lumbung pangan. Karena produksi pangan, khususnya tanaman padi cukup tinggi.
Bahkan memenuhi kebutuhan pangan sejumlah daerah yang defisit beras. Namun, perlu diantisipasi juga tidak hanya memenuhi kebutuhan luar daerah, didalam daerah harus tetap dipastikan stok pangan terpenuhi.
“Yang kita dorong lumbung pangan, masyarakat punya cadangan pangan dalam bentuk logistik yang disimpan dalam bentuk gabah. Petani kan seperti itu pratiknya, ya itu harus dihidupkan,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi NTB, H. Abdul Aziz Jumat 19 Mei 2023.
Diakuinya untuk program lumbung pangan terus berjalan. Saat ini jumlah lumbung pangan di NTB dengan sumber dana dari DAK, APBD I dan APBD II sebanyak 302 lumbung. Sebanyak 205 lumbung masih aktif dan 97 tidak aktif.
Sebaran lumbung pangan ini 5 di Kota Mataram, 31 di Lombok Barat, 52 di Lombok Tengah, 52 di Lombok Timur, 42 di Lombok Utara, 17 di Sumbawa Barat, 38 di Sumbawa, 25 di Dompu, 36 di Kota Bima dan 4 di Kabupaten Bima.
Ia menegaskan, karena terbatasnya anggaran pemerintah, program pengisian lumbung pangan dirasionalisasi. Namun gerakan ke masyarakat untuk membuat lumbung pangan mandiri sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Sehingga tidak menjadi kekhawatiran yang berlebih jika terjadi krisis pangan, karena masyarakat khususnya di NTB sudah lebih dulu terbiasa dengan pola lumbung pangan.
“Selain itu, cadangan pangan pemerintah (CBP) baik yang diadakan pusat atau daerah provinsi atau kabupaten kota di Bulog tetap tersedia,” terangnya.(ABG)
Lihat juga:
- PAD Koperasi Tambang Diproyeksikan Rp5 Triliun, Pemprov NTB Prioritaskan Legalitas dan Reklamasi
- Eskalasi Konflik AS – Iran Memanas, Belanja Senjata Nuklir Global Tembus Rp6.779 Triliun
- Hasil Autopsi, Juliana Pendaki Gunung Rinjani Meninggal karena Luka Parah Akibat Jatuh
- Sosok Agam Rinjani, Pahlawan Vertical Rescue yang Viral Usai Evakuasi Pendaki Brasil
- Profil Juliana Marins, Pendaki Brasil yang Meninggal Terjatuh di Gunung Rinjani
- Dewan Nilai Penunjukan Faozal Jadi Plh. Sekda NTB Langkah Tepat, Minta Gubernur Pertimbangkan Jadikan Pjs